Monumen TGP Malang merupakan salah satu monument yang terletak pada persimpangan Jalan Semeru dan Jalan Tangkuban Perahu, Kota Malang. Lebih tepatnya monument ini berada depan pintu ekonomi sebelah timur dari Stadion Gayana Malang.
Monumen TGP ini dibangun pada tanggal 7 Juli 1989.
Untuk mengenang para pahlawan yang tergabung dalam satuan Tentara Genie Pelajar (TGP) Malang yang telah gugur. Mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ketika Agresi Militer tentara Sekutu pada juli tahun 1947.
Tentara Genie Pelajar (TGP) mulai bentuk pada tahun 1947. Sebagai kelanjutan dari pergerakan para pelajar yang mengangkat senjata serupa dengan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP). Para barisan pelajar yang menarik pasukan dari medan pertempuran ketika mulai Perjanjian Linggarjati oleh pemerintah Republik Indonesia dan Belanda, akhirnya Kembali bersekolah. Khususnya, bagi murid kelas III.
Mereka masuk ke STN/SMTT yang saat itu baru buka kembali daerah Lawang dan berasrama Jalan Sumberwaras Lawang. STN/SMTT ini merupakan sekolah Teknik setara dengan Sekoah Menengah Atas ( saat ini menjadi STM/SMK)
Saat jeda Perjanjian Linggarjati juga mereka manfaatkan untuk merekrut anggota TGP yang baru. Pembentukan kesatuan baru ini mulai dengan acara pendidikan dan Latihan. Baik dasar-dasar militer maupun spesialisasi tugas seorang anggota TGP. Acara ini adakan selama dua minggu, bertempat Ksatrian Rampal Malang yang memimpin adalah para pelatih dari Sekolah Kadet Angkatan Laut Malang.
Lima bulan pasca terbentuk, pasukan TGP langsung mendapat tugas yang berat. Bersama TRIP dan satuan pasukan lainnya, mereka bertugas dalam misi pembumihangusan Kota Malang ketika terjadi Agresi Militer Belanda yang pertama, Juli 1947. Misi ini demi mempertahankan kemerdekaan RI. Selain menghancurkan bangunan-bangunan penting Kota Malang agar Sekutu Belanda tidak bisa merebutnya.
Untuk mengenang perjuangan pasukan TGP ini Jalan Semeru yang menjadi lokasi terbentuknya pasukan ini pun berdirilah Monumen TGP. Monumen ini berbentuk patung dua sosok tentara muda yang mengangkat senjata. Pada empat kaki pilar yang menopang landasan patung tersebut, terdapat palakat serupa batu nisan yang bertuliskan para pejuang Tentara Genie Pelajar (TGP) yang gugur dalam menegakkan kedaulatan NKRI.
Baca juga: Buk Gluduk, Jembatan Bersejarah Ikon Kota Malang
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.