Ada lomba-lomba Agustusan yang seru untuk dilakukan untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Namun, di masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini, lomba-lomba 17-an itu dilarang untuk digelar.
Mengadakan lomba-lomba tersebut menjadi salah satu dari sejumlah tradisi yang dilakukan tiap bulan Agustus tiba. Lomba-loma itu filosofinya untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI demi menghargai jasa para pahlawan yang gugur mendahului kita.
Biasanya, lomba-lomba seru itu digelar di kampung-kampung dan sudut-sudut kota. Ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat untuk turut menyambut perayaan 17 Agustus.
Panitia lomba yang umumnya dari kalangan Karang Taruna setempat umumnya dibentuk pada akhir Juli sebagai persiapan awal. Sejak pekan awal Agustus, lomba-lomba itu sudah bisa digelar, umumnya pada hari Minggu atau hari libur lain.
Inilah Lomba-Lomba Agustusan yang Seru Tapi Dilarang Saat Pandemi
1. Balap Karung
Lomba balap karung yang menjadi favorit para peserta lomba. Aturan main lomba ini antara lain, seluruh peserta berdiri di garis start bersama karung yang terlipat. Ketika ada aba-aba untuk memulai lomba, maka peserta membuka karung dan memakainya dengan memasukkan kaki ke dalamnya. Peserta dituntut lari menuju garis finish dengan kondisi kaki dalam karung. Siapa yang tercepat mencapai finish maka dialah pemenangnya.
2. Sendok Kelereng
Sendok kelereng ini merupakan lomba yang aturan mainnya mirip dengan balap karung. Hanya saja, peralatan yang dipakai balapan bukanlah karung, meiainkan kelereng yang ditaruh di sendok. Peserta harus berhati-hati membawa kelereng di atas sendok hingga finish tanpa terjatuh. Jika kelerengnya terjatuh, maka peserta wajib mengulang dari garis start. Siapa yang finish duluan, dialah yang menjadi pemenang.
3. Makan Kerupuk
Makan kerupuk biasanya menjadi lomba kesukaan mereka yang doyan makan. Aturan mainnya sederhana saja. Peserta wajib menghabiskan kerupuk yang digantung dengan tali yang disangkutkan di mistar galah. Peserta dilarang menggunakan tangannya untuk memakan kerupuk tersebut. Siapa yang kerupuknya habis lebih dulu, maka akan memenangkan lomba.
4. Memasukkan Pensil ke Dalam Botol
Memasukkan pensil ke dalam botol ini tak kalah seru dari lomba-lomba lainnya. Dalam lomba ini, pensil diikat di ujung tali yang ujung lainnya tertambat pada pinggang peserta. Dengan posisi pensil di bagian belakang, peserta diharuskan memasukkan ujung pensil ke dalam mulut botol yang ada di atas tanah. Yang pensilnya bisa masuk lebih dulu tanpa bantuan tangan, maka akan dinyatakan sebagai pemenang.
5. Mengambil Koin Berlumur Oli
Mengambil koin berlumur oli menciptakan keseruan tersendiri di kalangan peserta lomba. Umumnya, koin-koin yang sudah dilumuri oli itu ditancapkan pada buah pepaya, atau buah lainnya yang permukaannya empuk agar koin bisa menancap. Dengan tangan terikat di belakang, peserta dituntut untuk mengambil koin hitam itu dengan menggigitnya. Di sini keseruan dimulai ketika wajah para peserta berlumur oli. Peserta yang mendapatkan koin terbanyak akan menang.
6. Pukul Guling
Pukul guling adalah lomba yang biasanya digelar di atas sungai di kampung setempat. Peserta yang terdiri dari dua orang harus duduk di bambu yang dipasang melintang di atas sungai. Masing-masing peserta diberi modal senjata sebuah guling yang bisa dipakai untuk memukul lawan. Siapa yang mampu bertahan dan tidak tercebur ke sungai adalah pemenang lomba ini.
7. Panjat Pinang
Panjat pinang ini bisa dibilang menjadi lomba yang paling seru dari lomba-lomba lainnya, karena melibatkan banyak orang. Panitia menyiapkan banyak hadiah menarik berupa perlatan rumah tangga, pakaian, alat elektronik, dan sebagainya yang digantung di ujung atas sebuah galah yang menancap di tanah. Peserta yang terdiri dari dua grup yang masing-masing grupnya bisa dihuni banyak orang akan berlomba-lomba untuk mendapatkan hadiah tersebut. Yang mampu mencapai puncak melewati tiang galah yang sudah dilumuri oli dan minya bakal mendapatkan hadiah utama sebagai pemenang.
Baca juga: Mendagri Melarang Lomba Agustusan di Tengah Pandemi
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.