Di masa pandemi covid-19 ini banyak tempat wisata di Kota Batu yang sepi pengunjung. Namun tidak berlaku untuk Rest Area Jalibar (Jalur Lintas Barat yang justru menjadi tempat yang paling banyak dikunjungi.
Rest area ini terletak di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Pemkot Batu membangunnya pada tahun 2018 lalu untuk para wisatawan yang hendak beristirahat dari atau ke Kota Batu.
Bukan cuma wisatawan dari luar Kota Batu, rest area ini juga populer di antara warga lokal sekitar. Masyarakat Kota Batu sendiri kerap memanfaatkan rest area ini untuk bersantai.
Hal itu tidaklah mengherankan, karena rest area ini memiliki pemandangan perbukitan yang indah. Selain itu, dari tempat ini bisa juga dilihat pemandangan perkotaan Kota Batu yang gemerlap di malam hari. Pengunjung juga dapat menikmati udara yang sejuk ditenani segelas kopi panas.
Rest Area Jalibar Mengangkat Ekonomi Masyarakat Setempat
Masyarakat setempat merasa terbantu secara ekonomi dengan adajya Rest Area Jalibar tersebut. Hal ini diakui sendiri oleh Kepala Desa Oro-oro Ombo, Wiweko.
Menurutnya, rest area itu dibangun memang karena adanya potensi wisata yang ada di desanya. Potensi iru yang berusaha dimaksimalkan dengan menggandeng warga yang sebelumnya membuka kios-kios tak berizin di tepi jalan. Dengan adanya rest area ini, warga bisa menyewanya Rp1 juta pertahun untuk berjualan.
“Di rest area ada 20 kios, dan itu warga Oro-oro Ombo sendiri yang mengelola. Dulu sebelum ada rest area, para pedagang tempatnya di pinggir jalan. Jadi pada tahun 2018, kita sepakat membangun rest area ini dengan melihat potensi yang bagus,” ujar Wiweko.
Pembangunan rest area ini tergolong pembangunan secara bertahap atau multi years. Penggarapannya selama sekitar tiga tahun dengan menghabiskan anggaran Rp2 Miliar.
“Semoga dengan adanya rest area ini menjadi tempat kunjungan wisatawan yang hendak beristirahat atau pun nongkrong,” pungkasnya.