Dwi Cahyono, mungkin Anda sudah famiiar dengan nama ini karna sering muncul dalam bahasan-bahasan sejarah. Tokoh satu ini juga sudah terkenal dalam kalangan para akademisi dan budayawan Kota Malang dan sekitarnya sebagai arkeolog dan sejarawan.
Dwi Cahyono adalah pria kelahiran Tulungagung, 28 Juli 1962. Pada tahun 1985, Dwi mengenyam pendidikan S-1 Jurusan Pendidikan Sejarah di IKIP Malang. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2-nya pada bidang studi Arkeologi, Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Salah satu karyanya yang sudah terbit melalui Pemkab Kutai Kertanegara adalah Arkeologi Sejarah Kalimantan. Karya ini adalah hasil riset arkeologinya pada Situs Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kertanegara.
Dosen Ilmu Sejarah Universitas Negeri Malang
Saat ini, Dwi Cahyono masih aktif mengajar sebagai dosen Ilmu Sejarah di Universitas Negeri Malang. Selain menjadi akademisi, Dwi juga menjadi salah satu dari tujuh ahli cagar budaya Malang yang telah mendapat sertifikasi. Tim ahli cagar budaya ini terdiri dari arsitektur, arkeolog, akademisi, dan anggota Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang. Tim tersebut memiliki peran sangat penting dalam melakukan pendataan terkait benda, situs, kawasan, bangunan, maupun struktur yang diduga sebagai cagar budaya agar dapat ditetapkan sebagai cagar budaya Kota Malang oleh pemerintah daerah.
Dwi Cahyono juga terlibat dalam kerja sama dengan pihak Jatim Park Group dalam pembuatan benda-benda bernilai budaya. Oleh karena itu, jika Anda berkunjung ke Jatim Park I dapat ditemukan beragam replika benda-benda bernilai budaya yang terpajang dalam sepanjang lorong.
Masih dalam topik yang sama, begini para Arkeolog bekerja menafsirkan penemuan sejarah. Baca: Kameswara Tirthayatra dan Tafsir Baru Prasasti Ranu Kumbolo