Detail
Tanggal | Time | Liga | Musim | Waktu Selesai |
---|---|---|---|---|
25 Januari 2018 | 18:30 | Pilpres | 2018 | 90' |
Review
Arema FC membuka jalan lolos ke babak 8 besar Piala Presiden 2018. Di laga kedua, mereka mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 3-1, Kamis (25/1).
Tiga gol Arema dibuat oleh bunuh diri Rio Saputro di menit ketiga, sundulan Johan Ahmat Farizi di menit ke-8 dan Thiago Furtuoso di menit ke-46. Sementara gol balasan dari PSIS dibuat oleh Hari Nur di menit ke-69.
Usai pertandingan, Joko Susilo mengakui jika anak asuhnya masih memiliki beban akibat ditahan imbang Persela Lamongan di laga perdana. Tidak heran kemudian pemain Arema begitu tertekan saat kebobolan.
“Kami sebenarnya unggul tiga gol. Tapi pemain sepertinya masih trauma di laga perdana yang berujung kekecewaan, sehingga ketika PSIS memperkecil ketinggalan menjadi 3-1, seolah pemain kami takut kebobolan, dan takut skor disamakan. Ini normal, dan perlahan pemain pasti bisa bangkit melupakan,” terang Gethuk.
“Saya senang bisa menang melawan PSIS. Saya mengucapkan terima kasih kepada pemain yang sudah bekerja keras, termasuk juga penguruh yang tidak hentinya memberikan motivasi. Semoga kami di laga terakhir bisa memenangkan pertandingan untuk lolos ke perempat-final.”
Sementara itu, pelatih PSIS Subangkit mengakui Arema bermain cukup bagus, karena unggul secara kemampuan. Subangkit mengutarakan, PSIS masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki.
“Kami masih perlu banyak perbaikan. Sementara soal dua pemain trial yang tidak kami mainkan, saya pikir karena kami masih banyak waktu untuk melihat kemampuannya di luar laga krusial seperti ini. Saat di Magelang ketika kami melawan Arema, para pemain yang masih trial tidak memiliki chemistry yang baik,” tutur Subangkit.
Lihat postingan ini di Instagram