Liga 1 2021 Dipusatkan di Jawa-Bali Paling Ideal Versi Arema

- Advertisement -

Manajemen Arema menyarankan Liga 1 2021 dipusatkan di Jawa-Bali. Setidaknya, skema tersebut lebih ideal ketimbang digelar dengan format home tournament seperti Piala Menpora 2021.

General Manager Arema, Ruddy Widodo mengungkapkan, asas fairplay lebih terasa jika kompetisi tetap digelar secara home-away. Namun, yang dimaksud home-away di sini adalah memusatkan seluruh pertandingan di Pulau Jawa-Bali.

Manajer berkaca mata itu menyarankan klub-klub luar pulau, memanfaatkan sejumlah stadion di Jawa sebagai homebase mereka. Misalnya, di Malang ada Stadion Gajayana yang bisa dipakai.

“Kalau nantinya ada opsi penonton seperti kata Pak Presiden Jokowi (Joko Widodo), maka sebaiknya tetap pakai home-away. Tapi, tetap dipusatkan di Pulau Jawa-Bali. Kan klub-klub luar Jawa bisa memakai beberapa stadion kosong yang ada sebagai homebase. Itu solusi, ketimbang home tournament yang kurang fairplay menurut kami,” kata Ruddy.

Liga 1 2021 Dipusatkan di Jawa-Bali Lebih Murah

Ruddy Widodo menegaskan, jika seluruh laga Liga 1 2021 digelar di Pulau Jawa-Bali, maka ongkos operasional seluruh klub peserta lebih ringan. Pasalnya, tak ada lagi tur panjang ke kandang Persiraja Banda Aceh, ataupun kandang Persipura Jayapura.

Menurutnya, jika digelar di Jawa-Bali, maka tur tandang seluruh klub peserta bisa dilakoni lewat darat menggunakan bus ataupun kereta api. Tanpa mengecilkan semangat tim-tim luar Jawa, Ruddy menilai cara ini jadi solusi minimnya pemasukan klub-klub yang kehilangan pendapatan dari sektor ticketing karena laga digelar tanpa penonton.

“Jika digelar secara home-away normal jelas memberatkan operasional klub-klub. Sebab, musim ini pemasukan tim-tim ini tidak sebanding dengan pengeluaran. Apalagi subsidi dari operator juga belum jelas berapanya. Lebih baik dipusatkan di Jawa-Bali seperti Piala Menpora 2021,” imbuhnya.

Pengecualian untuk Bali United

Jika seluruh klub peserta berhomebase di Pulau Jawa, seluruh laga tandang bisa ditempuh dengan perjalanan darat. Ada pengecualian untuk tur tandang ke markas Bali United, yang bisa ditempuh menggunakan pesawat.

“Untuk Bali, okelah tidak masalah pakai pesawat, kalau memang perjalanan darat lebih melelahkan bagi tim. Asal tetap mengedepankan protokol kesehatan tidak masalah,” tegas pria asal Madiun ini.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya