Pembayaran Subsidi Dipotong dan Ditunda, Arema Keberatan

- Advertisement -

Pembayaran subsidi dipotong dan ditunda oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) hingga kickoff lanjutan Liga 1 2020 digelar pada Februari 2020. Manajemen Arema terang-terangan mengaku keberatan dengan keputusan yang dituangkan dalam surat bernomor 394/LIB-KOM/XI/2020 itu.

Dalam surat yang ditandatangai Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita itu disebutkan 8 hal penting. Pada poin 6, kontribusi komersial kepada klub untuk bulan Oktober 2020-Januari 2021 akan diberikan sebesar 25% dari jumlah sebenarnya Rp800 juta dan akan dibayarkan semuanya pada saat kompetisi berjalan nanti.

Media Officer Arema, Sudarmaji menilai, klub sangat memahami situasi tidak mudah bagi semua pihak, termasuk kesulitan mnggelar kompetisi karena pandemi covid-19. Namun klub telah membuktikan tetap berkomitmen menjaga keberlangsungan klubnya dengan harapan kompetisi segera digelar.

“Tentu untuk menjaga keberlangsungannya, klub mengalami defisit anggaran yang sangat berat. Apalagi sesuai surat LIB, subsidi klub untuk Oktober 2020 sampai Februari 2021 sebesar 25 persen, dan baru akan dibayarkan pada bulan Februari 2021,” kata Sudarmaji.

Pembayaran Subsidi Dipotong dan Ditunda, Memperburuk Nasib Klub

Praktis, pemotongan nominal dan penundaan pembayaran subsidi itu tak bisa diterima klub peserta Liga 1 2020. Sudarmaji menyebut situasi ini akan sangat memperburuk nasib klub, termasuk Arema.

Menurutnya, pada November rata-rata 18 klub peserta kompetisi sudah memperpanjang kontrak pemain dengan harapan kompetisi digelar pada Nopember 2020. Namun, faktanya kompetisi ditunda lagi sampai Februari tahun depan.

“Klub juga dihadapkan pada situasi sulit, khawatir muncul sengketa baru dengan pemain yang akan menjadi rumit dalam menjaga keberlangsungan hidup klub,” imbuhnya.

Saran Arema untuk PT LIB

Sebagai solusi, manajemen Arema punya saran untuk PT Liga Indonesia Baru. Sudarmaji berharap operator liga mendengarkan saran tersebut.

“Sebagai langkah win-win solution, subsidi 25 persen untuk bulan Oktober 2020 sampai Februari 2021 agar tetap direalisasikan kepada klub. Sebab, praktis klub hampir setahun tanpa pemasukan. Kami sangat berharap, PSSI segera mngeluarkan SK baru terkait relaksasi kewajiban kepada pemain, agar semua terproteksi,” tandasnya.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya