Pergantian Arthur Cunha saat Arema mengalahkan PS Sleman 4-0 di pekan ke-20 Liga 1 2019, Selasa (24/9/2019) di Stadion Kanjuruhan Malang ternyata cuma skenario belaka. Hal itu diungkapkan oleh fisioterapis Arema, David Setiawan.
Arthur ditarik keluar di menit 71 oleh pelatih Arema, Milomir Seslija digantikan Jayus Hariono. Kala itu, posisi pemain asal Brasil itu di lini belakang diisi oleh Hanif Sjahbandi yang semula bermain sebagai gelandang.
Keputusan menarik keluar Arthur juga bukan murni keputusan Milo, sapaan akrab Milomir Seslija. Keputusan itu juga merupakan hasil diskusinya dengan David dan dokter tim Arema, Nanang Tri Wahyudi.
“Arthur memang kami setting bersama dokter Nanang untuk ditarik keluar saat situasi dan kondisi tim aman. Saat itu Arema sudah unggul 4-0,” kata David kepada WEAREMANIA.
Riskan Jika Tak Diganti
David menyebut keputusan Milo soal pergantian Arthur Cunha saat melawan PS Sleman sudah tepat. Menurutnya, akan lebih riskan jika tak diganti.
Sebelumnya, Arthur sempat absen dua pertandingan melawan Borneo FC dan Persela Lamongan. Stopper 29 tahun itu mengalami cedera hamstring saat menjalani sesi game dalam sesi latihan di Stadion Cakrawala Universitas Negeri Malang beberapa waktu lalu.
“Begitu dirasa sudah aman, kami kasih kode kepada tim pelatih untuk mengganti Arthur, karena sedikit lebih berbahaya jika dia bermain 90 menit dengan jarak pemulihan cuma 10 hari. Idealnya dua sampai tiga pekan pemulihan,” imbuhnya.
Belum Pasti Tampil Lagi
David belum bisa memastikan Arthur Cunha bisa tampil lagi atau tidak saat Arema bertandang ke markas Persib Bandung di pekan ke-21 Liga 1 2019, Sabtu (28/9/2019) mendatang. Menurutnya, masih akan ada observasi yang dilakukan dokter Nanang.
“Insyallah nanti akan kami lihat dulu situasinya, masih akan didiskusikan dengan dokter dan pelatih untuk kemungkinan bermainnya,” pungkas pria asal Jambi itu.