Tinggal Tiga Poin, Pelatih Arema Putri Semangat Hadapi Seri Keempat

- Advertisement -

Arema Putri hanya butuh tiga poin saja untuk bisa mengantongi satu tiket lolos ke babak Semifinal Liga 1 Putri 2019. Pelatih Arema Putri, Alief Syafrizal semangat meghadapi Seri Keempat yang digelar di Stadion Gajayana Malang, 16-22 November 2019.

Saat ini, dari Grup B baru Persipura Putri sang pemuncak klasemen dengan 31 poin yang dipastikan lolos ke Semifinal. Sementara satu tiket lainnya masih bisa diperebutkan oleh Arema Putri dan Bali United Putri.

Dengan koleksi 15 poin, Bali United Putri wajib memenangi empat laga di Grup B Seri Keempat ini untuk menemani Persipura Putri melenggang ke babak selanjutnya. Itu pun dengan catatan, Arema Putri yang sudah mengoleksi 25 poin tak boleh menambah dua poin lagi.

“Saya tekankan kepada anak-anak, tidak boleh meremehkan lawan, segala hal bisa terjadi di sepak bola. Kami bermain di kandang, jadi jangan seenaknya memberikan poin kepada tim lawan. Kami harus berusaha mengambil poin maksimal. Target saya di Seri Keempat ini lebih baik dari Seri Pertama lalu di mana kami cuma dapat tiga kemenangan,” kata Alief kepada WEAREMANIA.

Lawan Pertama Persipura Putri

Sebagai pelatih Arema Putri, Alief meminta tiga poin tambahan untuk lolos ke babak selanjutnya itu diupayakan secepatnya. Tak peduli lawan pertama mereka adalah Persipura Putri, Sabtu (16/11/2019) siang.

Seperti diketahui, pada tiga seri sebelumnya, Persipura Putri pernah mengalahkan Arema Putri dua kali, 1-0 di Seri Pertama dan 2-0 di Seri Ketiga. Sementara itu, Arema Putri cuma bisa sekali mengalahkan sang pemuncak klasemen di Seri Kedua dengan skor 2-1.

“Meski pernah kalah, kami juga pernah mengalahkan Persipura Putri. Saya rasa kami juga sudah mengantongi kelemahan mereka,” imbuh pelatih 24 tahun itu.

Benahi Organisasi dan Transisi

Jelang bergulirnya Seri Keempat, Alief menyebut Arema Putri masih punya pekerjaan rumah demi mengupayakan tambahan tiga poin untuk lolos ke babak Semifinal. Mereka harus membenahi organisasi permainan dan transisi usai merebut bola.

“Kami harus memperbaiki organisasi bertahan, dan kombinasi ketika sudah di depan, anak-anak ketika dapat bola masih bingung mau dibawa ke mana. Makanya dalam sesi latihan saya berikan small set game, agar mereka terbiasa dengan tekanan,” pungkas pelatih asal Gresik tersebut.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya