3 Wanita Tangguh yang Bisa Dijadikan Manager Tim Arema

- Advertisement -

Usai pengunduran diri Mohammad Ali Rifki sebagai Manager Ad Interim Arem, ada kekosongan jabatan di sana setidaknya hingga akhir musim ini. Ada tiga wanita tangguh yang bisa dijadikan Manager Tim Arema.

Tak mudah untuk duduk di kursi panas sebagai Manager Tim Arema. Butuh orang yang tak sekadar bisa mengurusi hal-hal berbau manajerial di tim semata.

Arema ini tim besar yang punya suporter fanatik dengan banyak kepala yang memicu adanya perbedaan pandangan dan pola pikir. Tak semua bisa mengutarakan kritik dan sarang kepada tim dengan sekadar kata-kata, tapi juga melalui ‘teror-teror’.

Karenanya, seorang manajer tim di Arema juga harus bisa menjembatani kepentingan klub dan kemauan Aremania sebagai suporter. Mungkin sosok wanita bermental tangguh cocok duduk di kursi tersebut.

Inilah 3 Wanita Tangguh yang Bisa Dijadikan Manager Tim Arema

1. Ganisa Pratiwi Rumpoko

Nama Ganisa Pratiwi Rumpoko atau yang akrab disapa Ganis Rumpoko tak asing lagi di telinga Aremania. Sudah lama pula wanita kelahiran Malang, 16 Agustus 1990 itu berkecimpung di dunia suporter.

Ganis yang merupakan putri kedua pasangan mantan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko dan Wali Kota Batu sekarang, Dewanti Rumpoko pun punya trah yang Arema banget. Kakenya bernama Sugiyono, Wali Kota Malang periode 1983-1987 yang mendapatkan panggilan Ebes dari Arek-arek Malang berkat jasa-jasanya.

Kalau ingin melihat orang yang paham sepak bola berikut persoalan di dunia suporter akar rumput mengurusi tim, maka angkatlah Ganis menjadi Manajer Arema.

2. Laras Carissa Devinta

Sama seperti Ganis Rumpoko, nama Laras Carissa Devinta juga sudah akrab di telinga Aremania. Wanita berusia 22 tahun itu sejak kecil tumbuh di lingkungan sepak bola mengingat ayahnya, Iwan Budianto sudah bertahun-tahun mengurusi Arema dan juga klub-klub lainnya.

Awal tahun 2022 ini, Vintul, sapaan akrabnya, baru saja dipersunting penyerang muda Arema, Muhammad Rafli. Sungguh sebuah perpaduan yang tepat jika sang ayah merekomendasikan namanya sebagai Manajer Tim Arema.

Pengusaha kuliner Healthy Cendol itu juga punya modal bagus mengurusi tim sepak bola dengan ilmu psikologi yang dimiliki. Vintul merupakan lulusan Program Studi S1 Psikologi Universitas Brawijaya Malang dan sedang menempuh pendidikan S2 Magister Profesi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ratu Tisha Destria

3. Ratu Tisha Destria

Ratu Tisha Destria adalah mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI pada 2017-2020. Wanita yang lahir 30 Desember 1985 itu berpengalaman soal manajerial klub sepak bola, sejak berkuliah di Institut Teknologi Bandung Jurusan Matematika.

Tisha mendapatkan tambahan ilmu manajemen konflik saat bekerja di perusahaan jasa perminyakan Schlumberger setelah lulus dari ITB tahun 2008. Selian itu, Tisha juga menguasai lima bahasa asing dan memiliki jaringan internasional karena pernah tinggal di Mesir, Amerika Serikat, Inggris, dan Cina.

Selain seminar sepak bola internasional di Jepang, Belgia dan Denmark, Tisha juga pernah mengikuti program FIFA Master. Gelar Master of Art yang melengkapi gelar S.Si yang didapatkan sebelumnya membuat Tisha layak ditunjuk menjadi Manajer Tim Arema.

Setelah Mohammad Ali Rifki mengundurkan diri sebagai Manager Ad Interim Arema, direksi klub belum menunjuk sosok anyar. BACA: Bahkan ada wacana Aremania bisa menjadi Manajer Tim Arema musim depan.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya