Arema punya sejumlah pemain muda yang tampil di laga Liga 1 2022-2023. Namun para wonderkid Arema itu berbeda nasib, ada yang dipinjamkan hingga dipanggil Timnas.
Beberapa dari pemain muda Arema itu sebenarnya sudah diorbitkan sejak musim lalu. Ada pemain yang mulai menemukan jalan menjadi pemain reguler, tapi ada pula yang malah terdepak dari skuad.
Pastinya banyak faktor yang yang akhirnya menjadi penentu nasib para wonderkid itu bisa sukses atau tidak. Namun, faktor penentu terbesar adalah si pemain sendiri, bagaimana bisa memaksimalkan kesempatan yang diberikan.
Inilah Beda Nasib Para Wonderkid Arema Musim Ini
- Bramntio Ramadhan (21 tahun)
Bramntio Ramadhan naik kelas dari Akademi Arema ke tim senior Arema sejak Liga 1 2021-2022. Musim lalu, pemain berposisi penyerang sayap ini menjalani debutnya saat Arema mengalahkan Persela Lamongan 3-0 (3/10/2021).
Namun, enam penampilannya bersama Arema (75 menit), belum cukup memikat pelatih Eduardo Almeida di awal musim ini. Pemain berusia 21 tahun itu masuk daftar pemain Arema yang dipinjamkan ke klub Liga 2, Deltras Sidoarjo.
- Iqbal Faiz (21 tahun)
Iqbal Faiz juga menjadi bagian dari skuad Akademi Arema yang naik kelas ke tim seniro Arema di Liga 1 2021-2022. Pemain asli Malang itu tampil 2 kali saja bersama Arema (32 menit).
Debutnya dijalani di laga melawan Barito Putera (23/11/2021), di mana Arema menang 2-1. Namun, nasibnya sama dengan Bramntio lantaran ikut dipinjamkan ke klub Liga 2, Deltras Sidoarjo.
- Andryas Francisco (22 tahun)
Andryas Francisco mulai memperkuat Arema sejak Liga 1 2018 dengan status magang. Semusim berikutnya, kiper berusia 22 tahun ini mendapatkan kontrak profesionalnya.
Pemain yang akrab disapa Ciko itu sama sekali belum pernah mencicipi menit bermain di kompetisi, meski sudah 16 kali duduk di bench. Bahkan, di awal musim, namanya sempat dicoret dari tim, tapi kembali dikontrak.
- Seiya da Costa (21 tahun)
Seiya da Costa menjadi bagian dari tim senior Arema sejak Liga 1 2021-2022 setelah sebelumnya memperkuat Akademi Arema. Namun, musim, lalu gelandang bertahan keturunan Jepang itu lebih sering berkutat dengan cedera lututnya.
Musim ini, Seiya baru dimainkan sekali saat Arema mengalahkan Persis Solo 2-1 (11/12/2022), itu pun hanya di menit tambahan waktu. Selebihnya, pemain berusia 21 tahun itu hanya dua kali duduk di bench.
- Achmad Figo (21 tahun)
Achmad Figo masuk rombongan pemain Akademi Arema yang dikontrak tim senior Arema di Liga 1 2021-2022. Musim lalu, bek sayap asli Malang ini bermain empat kali (196 menit).
Musim ini, Figo mengalami peningkatan menit bermain menjadi 693 menit (14 laga sampai Pekan 27). Bahkan, pemilik jersey bernomor punggung 26 ini sempat dipanggil pemusatan latihan Timnas Indonesia oleh Shin Tae-yong.
- Arkhan Fikri (18 tahun)
Arkhan Fikri menjalani musim pertamanya di Liga 1 2022-2023 bersama Arema. Gelandang asal Serdang Bedagai itu sudah tampil dalam 12 pertandingan (551 menit) bersama Arema.
Pemilik jersey bernomor punggung 21 itu mendapat panggilan Timnas Indonesia U-20. Sebelum memperkuat Arema, Arkhan pun sudah pernah bermain di Timnas Indonesia U-16.
- Hamzah Titofani (21 tahun)
Hamzah Titofani memulai karier profesionalnya di Arema sejak Liga 1 2021-2022 setelah menimba ilmu di Akademi Arema. Musim lalu, 19 pertandingan dilakoninya di Arema (550 menit).
Sementara musim ini, menit bermain Tito masih 223 menit (11 laga sampai Pekan 27). Hanya saja, penyerang sayap asli Malang itu mendapatkan panggilan untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2023.
- Bayu Aji (18 tahun)
Bayu Aji dikontrak Arema di paruh musim Liga 1 2022-2023 setelah menjalani trial selama dua pekan. Mantan pemain klub Liga 3, NZR Sumbersari FC itu menjadi pemain termuda Arema musim ini di usianya yang masih 18 tahun.
Sampai memasuki Pekan 27, Bayu belum pernah dimainkan oleh tim pelatih Arema. Pemain asli Dampit, Kabupaten Malang itu hanya dua kali duduk di bench.
- Kevin Armedya (22 tahun)
Sama seperti Bayu Aji, Kevin Armedya juga didatangkan Arema di putaran kedua Liga 1 2022-2023. Pemain berposisi sebagai penyerang sayap itu sebelumnya memperkuat PSMS Medan di Liga 2.
Kevin belum pernah diturunkan dalam satu pertandingan pun di musim ini. Namun, pemilik jersey bernomor punggung 18 itu pernah duduk di bench sebanyak lima kali sampai Pekan 27.