Kebutuhan uang baru di Malang untuk Hari Raya Idhul Fitri 1441 Hijriyah ini diprediksi menurun karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal itu disampaikan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang.
Beberapa waktu lalu, BI Malang sudah melakukan penyemprotan disinfektan dan karantina terhadap uang kertas senilai Rp3,664 triliun demi menjaga higienitas dari virus corona (covid-19). Uang dengan berbagai macam pecahan tersebut diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan penarikan tunai di kantor bank atau mesi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Malang Raya.
Jumlah proyeksi uang tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya ketika belum ada pandemi covid-19. Hal itu diakui oleh Kepala KP BI Malang Azka Subhan.
“Penurunan proyeksi terjadi, sejalan dengan konsumsi masyarakat yang diperkirakan lebih rendah, lantaran PSBB di sejumlah daerah. Itu berdampak pada penurunan kebutuhan akan uang kartal,” kata Azka, seperti dilansir Kumparan.
Tak Ada Layanan Penukaran Uang Terbuka untuk Kebutuhan Uang Baru
Azka menjelaskan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang menegaskan tak melayani penukaran uang secara terbuka seperti tahun-tahun sebelumnya. Karenanya, tak ada lagi penukaran uang anyar di sejumlah titik keramaian di Malang.
Untuk tahun ini, penukaran uang baru diserahkan ke bank-bank umum dan BPR (Bank Perkreditan Rakyat). Masyarakat Malang Raya bisa melakukan penukaran uang mulai 29 April hingga 20 Mei 2020.
“Area wilayah kerja BI Malang, penukaran akan dilayani di 31 kantor bank dan 21 kantor BPR,” imbuhnya.
Yakin Uang Baru Bebas Virus Corona
Azka meyakini uang yang disiapkan untuk kebutuhan masyarakat yang akan melakukan penukaran uang baru itu layak edar. Yang terpenting, proses penyemprotan disinfektan dan karantina uang yang sudah mereka lakukan membuat lembaran-lembaran Rupiah itu dijamin bebas dari virus corona.
“BI sudah mengkarantina uang tersebut selama 14 hari, disemprot disinfektan, termasuk sarana prasarana juga pegawai sudah dites. Semua kami perhatikan sesuai protokol kesehatan,” tandasnya.
Discussion about this post