Wali Kota Malang, Sutiaji mengungkapkan kendala pengadaan tempat isolasi terpusat di Kota Malang. Keinginan untuk menambah isoter itu salah satunya terkendala minimnya tenaga kesehatan (nakes).
Menurutnya, tak mudah menyediakan tempat isoter di wilayah Kota Malang. Keterbatasan nakes ini membuat Pemkot Malang sampai mencari relawan.
Namun, mencari relawan sebagai nakes tambahan pun tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, tidak semua orang yang ingin menjadi relawan mampu, dan direstui oleh keluarganya, sekalipun memiliki kemauan.
“Tidak segampang itu. Isoternya ada, nakesnya ada atau tidak? Apalagi teman-teman (warga sekitar) di sana ada yang cemas dan seterusnya. Kita sudah lakukan (pencarian nakes). RS sudah umumkan bolak-balik. Yang daftar itu ada 20, yang datang 3. Itu kondisi di lapangan,” kata Sutiaji.
Solusi untuk Minimnya Nakes dalam Pengadaan Tempat Isolasi Terpusat
Sutiaji menyebut, kendala itu tak membuat Pemerintah Kota Malang berdiam diri saja. Selain berupaya mencari relawan untuk tenaga kesehatan, pihaknya pun mencari solusi lain.
Menurut Sutiaji, solusi itu salah satuya dengan memperkuat wilayah internal, seperti halnya kampung tangguh dan memaksimalkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat/PPKM Mikro. Jika internal sudah kuat, maka isolasi terpusat tak perlu lagi, karena warga bisa menangani sendiri secara dini, dibantu dengan edukasi dan pengawasan Pemkot Malang.
“Ini akan menjadi bahan kita. Ketika di tingkat internal ini bisa kuat, maka tidak harus semuanya ditarik ke isoter. Isoter itu gunanya untuk saudara-saudara kita yang secara fisik mereka memang belum mampu,” imbuhnya.
Menggandeng Mahasiswa Bidang Kesehatan
Solusi lain yang dipikirkan Sutiaji adalah dengan menggandeng para mahasiswa bidang kesehatan. Hal ini mengingat cukup banyak perguruan tinggi di Kota Malang yang memiliki Fakultas Kedokteran untuk membantu menjadi nakes.
“Sekarang dari pak menteri, dokter itu tidak usah harus dapat izin praktik. Semester 8 atau berapa itu, dia sudah bisa membantu kita. Maka kami gandeng yang namanya perguruan tinggi yang punya Fakultas Kedokteran ini,” tandasnya.
Baca juga: RSIA Mawar Pinjamkan Tabung Oksigen Untuk Para Isoman
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.