Momen lebaran tahun ini memang tidak adanya pembatasan yang diatur seperti dua tahun terakhir. Selain itu, momen mudik juga dibebaskan kepada masyarakat karena sudah tidak adanya pembatasan wilayah di Indonesia. Namun, dengan keadaan seperti ini bukan berarti kita semua telah selesai dan terbebas dari pandemi. Hal ini dikarenakan masih ada saja kasus baru yang menimpa pada masyarakat.
Pasca merayakan Lebaran 1443 Hijriyah tahun ini, masyarakat diminta waspada dengan ancaman penyakit baru yaitu hepatitis akut (misterius) yang banyak menyerang anak-anak. Hepatitis mendadak ini mulai ramai diperbincangkan oleh tenaga medis dan masyarakat. Tidak hanya di negara lain, di Indonesia juga sudah mulai yang menjadi korban akibat hepatitis akut ini.
Dilansir dari Jawa Pos Radar Malang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu mengonfirmasi hingga saat ini belum ada kasus tersebut di Kota Batu, namun di daerah lain khusus Jawa Timur sudah ada yang terjangkit kasus hepatitis yang menyerang anak-anak ini. Sehingga kewaspadaan harus tetap dijaga. Apalagi Kota Batu sebagai kota wisata yang banyak dikunjungi warga dari berbagai kota.
Penyakit hepatitis di kalangan masyarakat dikenal dengan nama penyakit kuning. Karena warna kulit dan mata penderita akan berubah menjadi kekuningan jika terserang penyakit tersebut.
Mengantisipasi penyakit tersebut, jika ada yang terjangkit, maka dinkes akan melakukan tracing dan tindak lanjut untuk menghentikan laju penyakit tersebut.
Protokol kesehatan yang perlu dijaga juga tak jauh sama dengan menjaga protokol dari virus COVID-19. Intinya adalah masyarakat harus selalu senantiasa untuk menjaga kebersihan dan menghindari hal yang dapat menular atau tertularnya dari orang lain. Selain itu, hal penting lainnya juga perlu dilakukan untu selalu menerapkan pola hidup sehat.
Untuk mengenal adanya penyakit hepatitis akut ini, masyarakat perlu mengetahui 4 hal. Pertama, masyarakat harus mewaspadai gejala awal, seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan dapat disertai demam ringan. Kedua, jika muncul gejala awal masyarakat tidak perlu panik. Penderita harus segera dibawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. Ketiga, perawatan harus disegerakan tanpa menunggu gejala kuning muncul. Keempat, jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa penderita pada faskes yang memiliki layanan ICU.
Lebih lanjut, beberapa tanda awal hepatitis akut saat ini adalah badan terasa lelah dan lesu. Kotoran buang air besar berwarna pucat, sementara air urine berwarna gelap.
Sehingga perlu diwaspadai, apalagi hepatitis akut ini banyak menyerang anak-anak. Maka jangan menganggap bahwa masa pandemi telah usai, hal ini karena virus dan penyakit lainnya juga masih dapat menyerang manusia. BACA : Bahaya Hepatitis Serang Kaum Millenial.