Akibat pandemi virus corona Taman Nasional Bromo Tengger Semer (TNBTS) ditutup hampir tiga bulan. Namun meski saat ini pemerintah sudah menenerapkan new normal di beberapa daerah, pembukaan TNBTS masih belum menunjukkan tanda-tanda.
Hingga saat ini TNBTS masih tertutup untuk wisata dan pendakian, karena Balai Besar TNBTS masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait pembukaan kembali destinasi wisata dandalan Jawa Timur ini.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS Sarif Hidayat mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi untuk menyiapkan berbagai skema yang akan diterapkan pada saat wisata Gunung Bromo kembali dibuka.
“Kami melakukan koordinasi untuk mendapatkan arahan terkait pembukaan wisata dalam kondisi normal baru dari Jakarta,” kata Sarif, di Kota Malang, Jawa Timur, seperti yang dikutip dari Antara pada Jumat (12/6).
Sementara itu, TU TNBTS Novita Kusuma mengatakan, wisata Gunung Bromo hingga saat ini tetap dilakukan penutupan sementara. Untuk rencana pembukaan wisata Bromo masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat.
“Belum ada rencana pembukaan wisata Bromo dalam waktu dekat. Karena sampai sekarang masih belum ada petunjuk dari pemerintah pusat untuk membuka kembali pariwisata Bromo,” dikutip dari Jawa Pos Radar Bromo.
Novita menjelaskan, pembukaan wisata Bromo tidak bisa dilakukan secara mendadak. Jika sudah ada petunjuk atau izin dari pemerintah pusat, dibutuhkan waktu sekitar 1 bulan untuk persiapan pembukaan wisata Bromo. Karena pihaknya harus membahas bersama dengan pihak para jasa wisata di kawasan Bromo lebih dulu, sebagai bentuk sosialisasi wisata Bromo dibuka kembali.
“Sebelum dibuka, pasti kami akan sosialisasi lebih dulu dan membahas bersama dengan pihak-pihak terkait. Seperti pelaku jasa wisata di kawasan Bromo,” katanya.
Discussion about this post