Tradisi saling meminta maaf ternyata bukan cuma ada di hari H Idhul Fitri atau Lebaran. Sebelum Ramadhan tiba pun ada juga tradisi ini di kalangan warga Malang.
Ada orang yang meminta maaf secara langsung kepada tetangga dan sanak saudara dengan cara bersalam-salaman. Biasanya mereka mendatangi langsung para tetangga dan sanak saudara dan mengulurkan tangan tanda meminta maaf secara tulus ikhlas.
Di kampung-kampung, ada pula masyarakat yang meminta maaf secara simbolis. Permintaan maaf itu dilakukan melalui tradisi ater-ater yang menyertakan kue apem. Seperti diketahui, apem ini menyimbulkan sebuah permintaan maaf. Namanya berasal dari Bahasa Arab, yakni Afwan.
Tradisi Saling Meminta Maaf Bisa Secara Tidak Langsung
Untuk meminta maaf, kini tidak harus bertemu langsung dengan orang yang dimaksud. Meski meminta maaf dengan bersalaman langsung lebih dianjurkan, tetapi meminta maaf secara tidak langsung pun dibolehkan.
Meminta maaf secara tidak langsung itu bisa melalui saluran telepon. Dewasa ini, handphone juga sudah bukan barang mewah lagi bagi sebagian besar masyarakat, karena hampir semua orang memilikinya.
Selain itu, mereka bisa saja meminta maaf melalui aplikasi chatting, seperti WhatsApp, Telegram, Messager, dan sebagainya. Kamu pun bisa mengucapkan kalimat maaf kepada mereka yang berada jauh di sana melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.