H-1 jelang PSBB Malang Raya diberlakukan secara resmi untuk memutus mata rantai persebaran covid-19 (virus corona), situasi penjagaan perbatasan, utamanya di Kabupaten Malang tampak diperketat. Petugas gabungan sudah disiagakan di semua chech point menyambut pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar, Minggu (17/5/2020).
Dalam pantauan terkini, Sabtu (16/5/2020), petugas gabungan sudah melakukan sosialisasi terkait mulai berlakunya PSBB Malang Raya ini. Bahkan, sejumlah kendaraan yang berpelat luar Malang Raya diminta petugas untuk putar balik ke daerahnya masing-masing.
Pemandangan itu seperti yang tampak di salah satu check point di exit tol Malang-Pandaan (Mapan) di Kelurahan Madyopuro, Kota Malang. Setelah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan identitas penumpangnya, kendaraan dengan pelat luar Malang Raya diminta untuk kembali.
“Kendaraan dari lar Malang Raya sudah tidak boleh masuk. Itu sudah sesuai kesepakatan yang tertera dalam SE Gubernur Jawa Timur dan SE Wali Kota Malang,” kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Malang Kota (Makota) AKP Suwarno.
Pengecualian H-1 Jelang PSBB Malang Raya
AKP Suwarno menjelaskan, ada pengecualian yang diberlakukan sehari jelang PSBB Malang Raya dimulai. Kendaraan berpelat N (Malang Raya) dipersilakan untuk terus melanjutkan perjalanannya setelah diperiksa suhu tubuh dan identitasnya.
Begitu pula kendaraan berpelat luar Malang Raya yang ternyata pengendara dan penumpangnya merupakan warga ber-KTP Malang Raya. Mereka masih diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan.
Selain diperiksa suhu dan identitas KTP-nya, pengendaran dan penumpang itu juga diedukasi untuk senantiasa mematuhi aturan social distancing dan physical distancing. Protokol kesehatan pencegahan covid-19 juga harus tetap dilakukan, utamanya memakai masker saat berada di luar rumah.
Ada Pengecualian Lainnya
AKP Suwarno menyebut ada pengecualian lainnya dalam penerapan aturan PSBB ini. Pengecualian itu untuk kendaraan yang memuat bahan pokok dan makanan yang diprioritaskan untuk tetap melanjutkan perjalanan dengan catatan tetap harus memperhatikan protokol kesehatan dan social distancing.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi, dengan tegas tetapi tetap humanis. Kami berharap masyarakat Malang Raya mematuhi aturan-aturan yang dibuat selama PSBB,” tandasnya.
Discussion about this post