Pantai Jonggring Saloko salah satu pantai di Malang Selatan yang memiliki ombak yang indah. Pantai Jonggring Saloko berada di desa Mentaraman, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sejarah nama pantai Jonggring Saloko berasal dari kayangan (semacam tempat para dewa) dalam sebuah cerita pewayangan, yang merupakan tempat kediaman Batara Narada.
Pantai ini terkenal karenanya cantiknya pemandangan disana, selain itu bersantai disana dengan menikmati suasana pantai yang indah akan sangat mengasikan.
Harga Tiket Masuk
Untuk menikmati seharian penuh, bahkan jika ingin bermalam di pantai yang satu ini, hanya cukup mengeluarkan biaya parkir saja. Yang terbilang murah karena sudah termasuk harga tiket masuk, yaitu untuk roda 2 biaya parkir hanya Rp 5.000,- dan Rp 10.000,- untuk mobil.
Pesona Alam Pantai Jonggring Saloko
Fenomena Watu Nggebros
Di dekat pantai ada sebuah tebing yang cukup tinggi dan sering didatangi wisatawan karena merupakan tempat fenomena Watu Nggebros terjadi. Disana akan ada sebuah karang yang memiliki lubang cukup besar di tengahnya. Dimana jika ada ombak menerpanya akan memperlihatkan sebuah semburan air tinggi yang indah. Hal ini membuat banyak wisatawan ingin melihatnya secara langsung.
Fenomena Coban Belut
Ada satu lagi fenomena yang tidak kalah unik di pantai Jonggring Saloko ini, dimana akan ada keindahan ombak yang terlihat. Dimana ombak yang akan terhisap pada sebuah lobang nantinya akan membuat ombak surut. Namun hanya perlu menunggu sebentar lobang tersebut akan memuntahkan air dari ombak tadi ke atas udara. Akan terbentuklah sebuah fenomena payung raksasa yang tentunya akan indah jika dilihatnya dari ketinggian.
Fenomena Gondang Towo
Ada sebuah hal unik disini yang letaknya hanya 20 meter dari pantai, dimana akan ada sungai air tawar atau payau yang mengalir langsung ke laut. Warga lokal menamai sungai ini dengan nama Gondang Towo dan biasa dijadikan tempat mandi. Air pada sungai ini sangat bening serta jernih, dimana akan terlihat alami kehijauan serta ada nuansa hangat yang terasa jika disentuh.
Bahkan air ini dapat dikonsumsi langsung karena memang begitu bersih. Saat malam 1 Suro warga lokal akan mengadakan acara adat bernama Suroan yang unik untuk dilihat. Dimana ada kegiatan menyerahkan sesembahan pada Nyo Roro Kidul dan juga menyuci keris.