Penggemar downhill atau offroad race mungkin sudah tidak asing dengan tempat yang satu ini. Sebuah bukit yang berada di lereng gunung Arjuna ini berada di ketinggian 655 Mdpl. Ya, Gunung Mujur namanya. Tempat yang sudah populer dengan pemandangannya yang cantik dan medan yang menantang, ternyata menyimpan beberapa mitos yang masih dipercaya masyarakat.
Gunung Mujur berada sekitar 10 km dari Kota Batu, tepatnya di Desa Donowarih dan Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Jika Anda berkunjung ke sini, Anda bisa memilih jalur trekking dengan berjalan kaki, atau menggunakan alat transportasi seperti sepeda gunung, motor trail, atau bahkan menggunakan jeep.
Makam Keramat di Gunung Mujur
Dalam area Gunung Mujur, Anda akan menemui hutan pinus yang terhampar luas, lengkap dengan pemandangan gundukan bukit yang hijau. Konon, tempat ini menjadi salah satu wisata religi karena terdapat sebuah makam yang disakralkan. Untuk mencapai makam tersebut kita harus menapaki anak tangga yang panjangnya sekitar 100 meter.
Meski sudah disakralkan, warga sekitar pun tidak tahu betul pemilik makam tersebut. Konon, sebagian masyarakat percaya bahwa makam ini adalah milik seorang patih kerajaan Blambangan (Banyuwangi) yang bernama Setakumintir. Namun, beberapa warga juga percaya bahwa makan tersebut merupakan makam Ki Ageng Kertojoyo
Bertemunya Ken Arok dan Ken Umang
Masih dalam wilayah Gunung Mujur, tedapat sebuah candi kecil yang berada di sisi sebelah utara. Candi yang berada di salah satu ladang warga ini benama Candi Telih. Candi peninggalan kerajaan Singosari ini dipercaya menjadi tempat bertemunya Ken Arok dengan Ken Umang, istri pertamanya. Ken Umang kemudian menjadi selir setelah Ken Arok menikahi Ken Dedes.
Mitos-mitos Gunung Mujur
Kemujuran bagi Pengunjung
Seperti namanya, Gunung Mujur dipercaya dapat memberi ‘kemujuran’ alias keberuntungan bagi siapapun yang datang ke sana. Masyarakat sekitar percaya, keberkahan mendatangi tempat ini bisa merubah nasib seseorang menjadi lebih baik. Hal-hal baik ini termasuk dalam mendapatkan jodoh, rejeki, penglarisan dan masih banyak lainnya.
Datang Saat Malam Jum’at Legi
Seperti yang dipercaya masyarakat Jawa, malam Jumat Legi merupakan salah satu hari dan waktu yang istimewa. Masyarakat sekitar percaya, untuk mendapatkan ‘kemujuran’ adalah dengan mendatangi Gunung Mujur pada malam Jumat legi.
Datang 7 kali Berturut-turut
Tidak cukup dengan datang pada malem Jumat legi, konon untuk mendapatkan keberkahan di Gunung Mujur ada laku tirakat yang lain, yakni datang 7 kali secara berturut-turut. Seseorang dengan keinginan yang kuat akan dengan gigih memperjuangkan nasib baiknya. Seperti kata motivator hebat di luar sana, bahwa kunci sukses adalah disiplin dan pantang menyerah. Tak heran jika lelaku ini hingga kini masih dipercaya oleh beberapa orang.
Baca juga: Mitos di Gunung Geger Pagak, Kebupaten Malang
Subscribe channel Youtube kami dan ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania