Jika menyebut kata wayang, sudah seyogyanya yang terbayang adalah tokoh-tokoh fiksi yang perannya sebagian besar adalah manusia. Namun berbeda dengan wayang satu ini, wayang kancil namanya, pertunjukan ini menampilkan hewan-hewan sebagai tokoh utamanya.
Hewan yang biasa menjadi tokoh utama dalam pertunjukan wayang kancil adalah kancil, kuda, harimau, sapi, monyet, dan lain sebagainya, hewan-hewan yang biasa kita temui sehari-hari. Meski tak bertokoh manusia, namun cerita dan pesannya tidak jauh dari kehidupan manusia sehari-hari.
Wayang Kancil ini menjadi populer oleh seorang seniman asal Yogyakarta, Ki Ledjar Subroto. Dalam sejarah perjalanannya, Mbah Ledjar sapaan akrabnya memulai pembuatan dan pementasan wayang ini pada tahun 1980-an. Pertunjukan wayang kancil sudah mendunia, bahkan sangat populer bagi warga Eropa. Sayang, penggemar dari dalam negeri masih kurang, bahkan sangat sedikit.
Pertunjukan Wayang Kancil di Universitas Negeri Malang (UM)
Pada tahun 2016 silam, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sastra Indonesia UM menghadirkan pementasan Wayang Kancil dan dialog budaya. Kegiatan yang bertemakan ‘Inventaris Budaya: Anugerah Di Bumi Nusantara’ ini berlangsung di Sasana Krida Budaya UM.
Ruangan Sasana Krida kala itu disulap menjadi sebuah tempat pementasan wayang yang apik. Yang menarik lagi, dalang pada pertunjukan wayang kancil ini adalah Ki Ananto Wicaksono, seorang cucu sang maestro wayang kancil, Ki Ledjar Subroto.
Dua buah cerita yang menjadi tontonan saat itu berjudul ‘Air Susu dibalas Air Tuba’ dan ‘Kancil Adalah Pemimpin Terbaik’. Lewat cerita kisah kancil tersebut, sang dalang mencoba menceritakan sosok kancil yang selama ini memiliki stigma yang salah kaprah dalam cerita anak-anak. Sebab, Kancil terkenal licik dan culas, padahal dari serat kancil yang merupakan peninggalan budaya jawa, kancil adalah hewan yang bijaksana.
Masih dengan cerita wayang, siapa yang tak kenal kisah Mahabharata? Ternyata kisah ini sudah ada dalam relief Candi Jago. Seperti apa isinya? Baca: Relief Mahabharata di Candi Jago