SMA Negeri 1 Malang merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Malang yang berdiri sejak 17 April 1950. Namun, sejarah berdirinya sekolah yang ada di Jalan Tugu Utara No. 1 ini sudah dimulai sejak zaman penjajahan Belanda.
Kisah sejarah SMA Negeri 1 Malang bermula dari gerakan Sardjoe Atmodjo. Pada saat Belanda kembali ke Indonesia pasca-kemerdekaan, ia mengajak anak-anak untuk mendirikan sekolah. Pada saat itu, Republik Indonesia di kawasan Malang belum memiliki sekolah, bahkan kantor Pendidikan dan Kebudayaan berkedudukan jauh dari Kota Malang, yakni di Sumber Pucung, Kabupaten Malang. Pasca pendudukan Jepang pun yang pada saat itu SMA disebut SMT (Sekolah Menegah Tinggi) banyak dibumihanguskan. Hal itu membuat tak adanya sekolah saat Belanda kembali. Butuh beberapa waktu hingga akhirnya didirikan VHO (Voorberindend Hoger Ondewijs = Persiapan Pendidikan yang lebih Tinggi).
Namun, pergerakan pendidikan dari Sardjoe Atmodjo ini dianggap illegal karena Belanda memiliki kebijakan yang menyatakan bahwa sekolah yang tidak berlindung pada suatu yayasan dianggap sekolah liar dan harus dibubarkan. Akhirnya, pergerakan yang hanya memiliki tujuh murid dan tidak memiliki gedung sendiri ini berubah menjadi SMT PGI (Persatoean Goeroe Indonesia, perubahan dari Persatoean Goeroe Hindia Belanda, pada tahun 1932). Yayasan itu sudah ada sejak zaman pendudukan Belanda, sehingga sekolah itu memiliki Hak Sejarah (Historisrecht), sehingga SMT PGI bisa terus beroperasi.
SMA Negeri 1 Malang Sempat Menempati Gedung di Kasin
Sebelum namanya diganti menjadi SMT PGI, sekolah itu pernah sekali memiliki gedung di jalan Kasin, tepatnya SMA Erlangga sekarang, dan mempunyai kelas jauh di SD Ngaglik, Sukun. Saat berganti nama pun, SMT PGI juga tidak langsung berada di Jalan Tugu Utara No. 1 seperti letak SMA Negeri 1 sekarang. Sebelumnya, sekolah ini terletak di Jalan Arjuno.
Lalu, pada Senin Kliwon, 17 April 1950 SMT PGI diresmikan menjadi SMA Negeri oleh Pemerintah Republik Indonesia, dengan G.B. Pasariboe sebagai Kepala Sekolah pertama. Berdasarkan sejarah inilah kemudian ditetapkan bahwa peringatan hari kelahiran SMA Negeri 1 Malang diperingati setiap tanggal 17 April. Sardjoe Atmodjo pun disebut sebagai perintis SMA yang sering disebut dengan singkatan SMANSA ini.
Discussion about this post