Coban Baung yang berada pada kawasan Gunung Kawi, Kabupaten Malang, ternyata tak hanya menyimpan potensi wisata alam berupa sumber dan air terjun saja. Siapa sangka, tempat ini memiliki sebuah flora langka yng mungkin sedikit asing bagi Anda. Buah Cembirit, begitu namanya. Buah ini merupakan tanaman perdu yang katanya memabukkan.
Beracun dan Memabukkan
Tim Jelajah Seribu Flora Langka dari Radar Malang yang dipimpin oleh Sugiyono, seorang pakar tumbuhan, pernah meneliti buah langka tersebut pada Juli 2017 silam. Saat itu, mereka menemukan Buah Cembirit yang sedang berbuah lebat, matang dan ranum. Beberapa dari buah ini bahkan telah membelah sempurna sehingga daging buahnya sangat terlihat.
Bagi yang tidak paham buah ini pasti beranggapan Buah Cembirit sangat lezat untuk dimakan, karena tampilan luarnya yang menggiurkan. Anggapan tersebut ternyata salah besar. Sebab, buah ini tidak layak menjadi buah konsumsi. Jika Anda mencoba menggigitnya, daging buahnya justru pahit, beracun dan bisa memabukkan.
Melansir dari laman Radar Malang, “Mendemi kalau kata orang Jawa,” ujar Sugiyono.
Racun dari tanaman dari suku Apocynaceae ini dapat terdeteksi dari pohonnya yang sangat mudah mengeluarkan getah susu jika terkena bacokan yang menyebabkan kulit pohonnya mengelupas.
Khasiat Buah Cembirit
Meski beracun, ternyata Buah Cembirit juga punya khasiat tersendiri pada eksudat (isi sel tanaman yang berupa cairan). Cairan tersebut dapat berfungsi untuk mengobati tuberkulosis (TBC) atau penyakit menular paru-paru, herpes, juga kudis. Begitu pula dengan buahnya yang menjadi obat sakit gigi bagi orang-orang di Sabah, Malaysia. Bahkan, racun pada buah tanaman ini kerap menjadi alat berburu orang-orang Kalimantan, yakni untuk melumuri mata anak panahnya saat berburu.
Sugiyono menjelaskan, secara umum, cembirit termasuk dalam tanaman perdu dengan bentuk batang bulat berdiameter sekitar 25 cm. Permukaan batang pohon tanaman ini kasar dengan kulit sedang. Yang menarik, bentuk buahnya yang lonjong dan agak pipih. Buahnya berwarna hijau ketika masih muda, kemudian berubah menjadi oranye begitu matang dan biasanya pecah dengan warna merah tua pada bagian dalamnya.
“Cembirit mampu tumbuh dengan baik pada ketinggian 1.200 mdpl. Tidak hanya terdapat pada hutan campuran, bisa pula pada dataran rendah atau pegunungan,” imbuhnya.
Tanaman Cembirit ini tumbuh menyebar di Pulau Jawa, Sulawesi, dan Kepulauan Sunda Kecil. Selain itu, tanaman ini juga ada yang hidup di Malaysia dan Timor Leste.
Tahukah Anda ada buah yang berkhasiat sebagai pembersih? Baca ini: Buah Lerak, Pembersih Tradisional Serbaguna