Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang memiliki sebuah desa bernama Duwet. Namun, saat ini, desa tersebut sudah dipisah menjadi dua, Desa Duwet dan Duwet Krajan.
Desa Duwet berada di kaki Gunung Bromo, Tengger, dan Semeru di sebelah barat. Topografinya didominasi oleh daratan dan perbukitan. Desa ini berada di ketinggian antara 700-1500 meter di atas permukaan laut, sehingga suasananya dingin dan sejuk.
Di masa itu, Desa Duwet memiliki lima pedukuhan. Ada dua pedukuhan yang kini ikut Desa Duwet (pasca pemisahan menjadi dua desa), yakni Kedampul dan Petungsewu. Tiga dusun lainnya, yaitu Duwet Krajan, Suwaru, dan Tosari masuk dalam Desa Duwet Krajan. Kedua desa tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Desa dengan sebutan Petinggi, yang diangkat oleh Belanda.
Terjadinya ledakan jumlah penduduk dan wilayah Desa Duwet yang terlalu luas, membuat pemerintah Belanda memutuskan pada tahun 1930, desa tersebut harus dibagi menjadi dua desa baru. Hasil dari pemecahan wilayah itu adalah Desa Duwet dan Desa Duwet Krajan. Kedua desa itu pun kemudian dipimpin oleh dua petinggi.
Sumber: http://desa-duwet.blogspot.com/2016/08/sejarah-desa-duwet.html