Siapa sangka Malang memiliki Rumah Sakit tertua kedua di Indonesia, rumah sakit yang jadi sejarah dunia di bidang psikiatri ialah RSJ Dokter. Radjiman Wediodinigrat Lawang. Dikatakan kedua sebab yang awal merupakan Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor.
Saat sebelum RSJ yang terletak di Jalan. Jend A Yani, Lawang ini didirikan, banyak sekali orang yang hadapi kendala kejiwaan yang tidak tertangani sebagaimana mestinya. Sementara itu penderita yang rata- rata merupakan para tentara ini sangat memerlukan perawatan buat memulihkan mentalnya supaya dapat wajar kala berakhir tugas serta kembali ke negaranya. Pada masa itu, perawatan penderita mental diserahkan kepada Dinas kesehatan Tentara( Militaire Gezondheids Dienst).
Sampai kesimpulannya RSJ Dokter. Radjiman Wediodinigrat diketahui dengan RSJ Sumber Porong ini dibentuk bersumber pada Pesan Keputusan Kerajaan Belanda Nomor. 100 bertepatan pada 30 Desember 1865. Namun Rumah sakit ini mulai dibentuk pada 1884 sebab Pemerintah Hindia Belanda terlebih dulu mebuat RSJ di Bogor. Pembangunan di Malang sendiri baru berakhir pada 23 Juni 1902 dengan nama Krankzinnigengestich te Lawang serta ditetapkan oleh oleh Direktur Onderwijs Van Eeredienst En Nijverheid( saat ini Dinas Pembelajaran serta Kebudayaan).
RSJ ini langsung memperoleh sambutan yang lumayan bagus, pasiennya juga berasal dari segala pelosok nusantara dengan bermacam- macam kalangan, pada tahun 1909 tercatat jumlah penderita menggapai 1. 171 orang sementara itu kapasitasnya cumalah 500 tempat tidur saja sampai kesimpulannya Pemerintah Hindia Belanda melaksanakan pembangunan RSJ lain di Indonesia.
Pada masa perang, RSJ ini pernah menjadi markas Tentara Belanda karena daerah tersebut adalah pintu pembuka masuknya serangan ke Malang. Sementara pada masa Jepang, fungsi RS ini tidak berjalan dengan baik karena banyak tenaga kerja yang merupakan warga Belanda ditangkap.
Saat merdeka, kondisi RS ini sempat tidak menentu akibat berbagai macam pergolakan, hingga akhirnya berjalan normal kembali pada tahun 1978.
Selanjutnya, RSJ ini pun berkembang sedemikian pesat sehingga memiliki gedung yang semakin bagus untuk pengobatan dan perawatan pasien mental, baik rawat jalan, rawat inap, Program Kesehatan Jiwa Masyarakat, dan penunjang medis.
Setelah lama menyandang nama RSJ Sumber Porong, pada peringatan satu Abad 23 Juni 2002, RSJ ini berubah namanya menjadi RSJ Dr. Radjiman Wediodinigrat Lawang (RSJRW), perubahan itu diresmikan langsung oleh Dr. Achmad Sujudi, MPA yang merupakan Menteri Kesehatan RI. Saat diresmikan, RSJ ini diklaim sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.
Di sisi lain, penamaan RSJ Dr. Radjiman Wediodinigrat untuk RSJ ini karena dirinya adalah dokter pribumi pertama yang bekerja di RSJ tersebut pada tahun 1905-1906. Sang dokter bersama dengan Dr. Soetomo juga melancarkan pergerakan perlawanan kepada Belanda melalui politik dengan mendirikan Boedi Oetomo.