Tak banyak yang mengetahui jika skuad Arema juara Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 masih eksis hingga kini. Di antaranya ada yang memperkuat Arema di Liga 1 2022-2023 putaran kedua.
Saat itu, Arema yang dilatih Robert Alberts diperkuat 27 pemain sejak awal musim. Lalu, pada bursa transfer pemain paruh musim, Markus Horison dan Landry Poulangoye keluar digantikan Iswan Karim dan Esteban Guillen.
Di antara mereka, mayoritas sempat dipertahankan untuk ISL musim berikutnya. Lantas, dari tahun ke tahun satu persatu dari mereka pergi, tapi ternyata di skuad Arema 2022-2023 masih tersisa tiga pemain.
Inilah Skuad Arema Juara Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 di Arema 2022-2023
1. Johan Farizi
Johan Farizi saat itu berstatus sebagai anak magang yang baru promosi dari skuad Arema junior. Usianya baru saja genap 20 tahun saat mengangkat trofi juara ISL 2009-2010.
Kini 13 tahun berlalu, ban kapten melingkar di lengannya pada musim 2017, 2021-2022, dan 2022-2023. Dari musim ke musim sosoknya terus menjadi andalan di posisi bek sayap kiri Arema siapapun pelatihnya.
2. Dendi Santoso
Lahir berjarak lebih tua sembilan hari dari Johan Farizi, Dendi Santoso sebenarnya sudah memiliki peran penting sejak era juara ISL 2009-2010. Kala itu, pemain asli Malang tersebut tampil 19 kali (631 menit).
Dendi sempat ditunjuk sebagai kapten tim di era kepelatihan Joko Susilo di Liga 1 2018. Musim ini, nama pemilik jersey bernomor punggung 41 itu tercatat sebagai vice captain sekaligus one man club di Arema.
3. Ahmad Bustomi
Kembalinya Ahmad Bustomi ke Arema di paruh musim ini terbilang sebagai sebuah reuni dengan Dendi Santoso dan Johan Farizi. Ini merupakan momen ketiga kalinya pemain kelahiran Jombang itu menjadi bagian dari Arema.
Gelandang bertahan berusia 37 tahun itu memang tak lagi muda. Namun, pengalamannya di sepak bola Indonesia diharapkan dapat ditularkan kepada para pemain muda di Skuad Singo Edan.