Arema dibayangi rekor buruknya di Liga 1 2023-2024 musim ini. Setidaknya ada lima catatan negatif yang menghantui Skuad Singo Edan hingga Pekan 20.
Musim ini, Arema baru mencatatkan 18 poin, hasil 4 kali menang, 6 kali imbang, dan 10 kali kalah. Selain itu, anak asuh pelatih Fernando Valente hanya melesakkan 20 gol dan kebobolan 35 gol.
20 gol yang dibuat Arema itu masuk daftar rekor gol paling sedikit yang dibuat Arema dalam semusim kompetisi. Produktivitas gol Arema musim ini berada di posisi empat terbawah setelah pencapaian di Ligina 1998-1999 (10 gol), Galatama 1993-1994 (19 gol), dan Ligina 1995-1996 (19 gol).
Musim ini sementara juga menjadi musim pacaklik kemenangan bagi Arema. Pada gelaran Ligina 1998-1999, Arema pernah mencatatkan empat kemenangan dalam semusim, seperti jumlah kemenangan sementara saat ini.
Perolehan poin Arema musim ini (18 poin), menjadi pencapaian terburuk Arema setelah jumlah poin yang mereka kummpulkan di Ligina 1998-1999 (15 poin). Namun, di sisa 14 laga musim ini, perolehan poin Arema itu masih bisa berubah.
Selain itu, ada dua rekor buruk lainnya yang mengancam Arema, meski ancamannya tak semasif tiga rekor buruk di atas. Ada rekor kebobolan terbanyak semusim dan rekor kekalahan terbanyak semusim.
Jumlah kebobolan Arema ada di peringkat 9, selisih 27 gol dengan rekor kebobolan terbanyak semusim Arema di Liga 1 2019 (62 gol). Jumlah kekalahan Arema musim ini pun masih berada di posisi 11, di mana rekornya ada di Ligina 2003, ISL 2011-2012, dan Liga 1 2022-2023 (16 kali kegolan).
Arema Dibayangi 5 Rekor Buruknya di Liga 1 2023-2024, Apa Saja Itu?
1. Rekor Minim Gol Semusim
2. Rekor Minim Kemenangan Semusim
3. Rekor Minim Poin Semusim
4. Rekor Terbanyak Kebobolan Semusim
5. Rekor Terbanyak Kalah Semuism
