Anggota Polres Malang yang bertugas saat Kanjuruhan Disaster 2 mendapatkan perhatian. Mereka diberikan pendampingan psikologis pasca tragedi, Kamis (24/11/2022).
Kabarnya, ini merupakan momen pertama mereka diberikan pendampingan oleh tim psikolog. Sudah hampir dua bulan kasus ini berlalu, pendampingan itu baru diberikan oleh Polda Jawa Timur.
Kepala Biro SDM Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, para anggota polisi yang mengamankan laga Arema vs Persebaya Surabaya itu juga tak luput dari trauma. Makanya, pendampingan itu diberikan untuk menyembuhkan trauma mereka.
“Kami membantu memberikan motivasi dan rasa empati kami, kepada bapak ibu yang melakukan pengamanan saat tragedi Kanjuruhan 1 Oktober,” kata Harry, seperti dikutip Antara.
Anggota Polres Malang yang Bertugas Saat Kanjuruhan Disaster 2 Rentan Kena Masalah Kesehatan Mental
Harry menambahkan, Polisi merupakan korporasi yang rentan terkena masalah kesehatan mental. Pernyataannya itu berdasarkan hasil sebuah riset.
Setidaknya, ada tiga faktor yang berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mental mereka. Pertama, polisi merupakan salah satu lini terdepan yang menangani keadaan darurat setiap harinya.
Kedua, paparan dari peristiwa traumatis yang berulang sering terjadi ketika menemui tugas pokok serta fungsi Polri. Misalnya saja Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kecelakaan lalu lintas, kasus pembunuhan dan lainnya.
“Kemudian yang ketiga, adanya persepsi negatif dari masyarakat dan rekan kerja,” pungkasnya.