Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan datangi Kantor Bupati Malang dan DPRD Kabupaten Malang, Kamis (22/6/2023) sore. Mereka menggelar aksi Kamisan seraya menuntut keadilan.
Sejak pukul 15.15 WIB, mereka berkumpul di depan Kantor Bupati mengumandangkan sholawat sambil memajang foto-foto korban Tragedi Kanjuruhan. Mereka pun membentangkan spanduk bertuliskan KAMI BELUM USAI, TRAGEDI KANJURUHAN PELANGGARAN HAM BERAT, dan MASIH ADAKAH KEADILAN?
Selain itu, ada pula aksi teatrikal lelaki berkostum pocong yang berbaring di jalan raya. Sejumlah keluarga korban kemudian menaburkan bunga di atas badan pocong tersebut.
“Harapan kami, pemerintah bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan, keluarga korban minta diusut tuntas seadil-adilnya, dan pemerintah memberikan apa yang telah jadi tanggung jawab mereka kepada keluarga korban. Jangan sampai menyelewengkan aspirasi keluarga korban,” kata Sanuar, bapak korban Eka Priyati Mei Wulandari.
Kekecewaan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tak Ditemui Bupati Malang dan DPRD Kabupaten Malang
Sanuar mengaku kecewa karena Bupati Malang HM Sanusi maupun perwakilan DPRD Kabupaten Malang yang menemui keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Padahal peran mereka sangat diharapkan dalam mengusut kasus ini.
“Keluarga korban bersatu, sekarang menuntut keadilan, makanya datang ke sini. Tapi belum ada tanggapan, kita gak tahu apa alasan mereka gak menemui kami,” imbuh warga Pakis, Kabupaten Malang ini.
“Untuk proses hukum kami berharap laporan model B dilanjutkan. Sekarang kita berharap melalui hukum yang berlaku.”