Sejak awal sebelum atau menjelang bulan Ramadhan, sega kebutuhan pokok khususnya pangan sudah mengalami kenaikan yang melejit. Mulai dari harga minyak goreng, daging-dagingan, hingga telur. Saat bulan Ramadhan memang kebutuhan bahan pangan seperti ini banyak dicari oleh masyarakat. sehingga dengan tingginya permintaan pasar, maka menyebabkan harga juga ikut tinggi mengikuti teori permintaan.
Di Kota Malang juga hampir sama dengan kota lainnya, seperti kelangkaan minyak goreng hingga melejitnya harga minyak goreng tersebut. Kini stok minyak goreng sudah mulai tersedia dimana-mana namun dengan harga non-subsidi.
Berbeda dengan awal Ramadhan lalu, pertengahan bulan Ramadhan ini harga terus lebih naik lagi karena menjelang hari raya idul fitri. Komoditas telur ayam boiler di Malang juga ikut naik lagi mengikuti bahan pokok lainnya. sebelumnya harga telur berada di harga Rp 22.000,-/kg dan kini harga telur kembali naik mencapai Rp 24.000,-/kg.
Dilansir dari Radar Malang, Berdasarkan data Sistem Informasi Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok (Si-HarKePo) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, kenaikan harga telur itu terjadi di semua pasar tradisional.
Kenaikan harga pokok saat bulan Ramadhan memang sudah menjadi hal biasa dari tahun ke tahun sejak dahulu. Namun kini masyarakat banyak mengeluhkan karena tidak hanya produk pokok saja seperti bahan pangan yang mudah rusak, tetapi juga banyak kebutuhan lainnya yang juga naik sesuai keputusan pemerintah. BACA : Sebab dan akibat yang ditimbulkan naiknya BBM.