Candi Jago merupakan candi peninggalan kerajaan singasari yang terbangun pada sekitar abad ke-13 Masehi. Candi ini untuk menghormati Raja Sri Jaya Wisnuwardhana (1248-1268) yaitu raka ke-4 kerajaan Singasari oleh anaknya dan sekaligus raja yang memerintah saat itu, yaitu raja Kertanegara.
Selain disebut candi Jago, candi ini juga memiliki sebutan lain yaitu candi Tumpang.
Karena berada pada desa Tumpang dan warga sekitar terkadang juga menyebutnya Cungkup.
Dalam kitab negarakertagama dan juga kitab pararaton, sejarah candi jago menyebut dengan Jajaghu yang memiliki arti “keagungan”. Yang mana jajaghu biasa untuk menyebut tempat yang suci. Bagian atas candi hanya tersisa setengahnya saja, karena dari penuturan masyarakat sekitar, bagian atas candi rusak akibat terkena petir. Kitab kertagama menyebutkan bahwa Raja Wisnuwardhana, raja yang berkuasa saat itu, perupakan penganut agama Budha Syiwa yang berada dalam Pupuh 41 dan gatra (baris) ke-4. Syiwa Budha merupakan agama yang menggabungkan antara agama Budha dan agama Hindu. Arsitektur dari candi ini juga merupakan perpaduan arsitektur candi peninggalan agama hindu dan candi peninggalan agama Budha.
Selama pemerintahan kerajaan Majapahit yaitu pada tahun 1343 Masehi, candi ini mengalami pemugaran atas perintah dari Adityawarman, yaitu seorang raja dari Mataram Kuni. Adityawarman masih memiliki hubungan darah dengan Hayam Wuruk, Raja Majapahit yang memerintah saat itu sebagaiana yang telah tercantum dalam prasasti Manjusri.
Candi Jago juga merupakan salah satu candi yang sering mendapat kunjungan Hayam Wuruk hingga tahun 1359 Masehi. Hayam Wuruk masih memiliki hubungan darah dengan beberapa raja dari Singasari. Ukiran bunga Teratai yang menjulur dari pangkal hingga atas merupakan buktinya. Ukiran bunga Teratai seperti ini merupakan ciri khas dari candi kerajaan Singasari.
Terletak Kabupaten Malang, Jawa Timur dan hanya berjarak 22 kilometer dari Kota Malang. Tepatnya dukuh Jago, Desa Tumpang, kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Untuk dapat menuju Candi Jago tidaklah sulit karena Candi Jago terletak pada jalur wisata menuju Gunung Semeru dan Gunung Bromo. Dari pasar Tumpang anda hanya cukup berjalan kaki saja karena jarak candi Jago dengan pasar Tumpang tidaklah jauh.
Baca juga: Candi Jawar, Wisata Religius Hindu Lereng Semeru
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.