Candi Jago, siapa yang tidak tahu peninggalan sejarah satu ini. Candi jago menyimpan sebuah relief pada teras ketiganya, bernama relief Kresnayana. Relief ini mengisahkan kehidupan Sri Kresna, dalam hal ini menceritakan tentang pernikahan antara Kresna dan Dewi Rukmini.
Alkisah, Dewi Rukmini sudah bertunangan dengan seorang raja dari negeri Cedi. Ia merupakan keponakan dari Jarasandha yang memerintah negeri Karawira. Permasalahannya adalah ibu Dewi Rukmini tak setuju dengan pertunangan itu. Ibu Dewi Rukmini lebih menginginkan Kresna untuk menjadi menantunya.
Misi Ibu Dewi Rukmini
Untuk itu, ibu Dewi Rukmini mengutus dayangnya supaya memberitahukan maksudnya kepada Kresna. Mengetahui hal tersebut, Kresna pun menyetujui keinginan ibu dari Dewi Rukmini tersebut.
Lalu, Kresna mencari cara bagaimana bisa bertemu dengan Dewi Rukmini. Akhirnya ia memutuskan untuk datang bersama beberapa abdi kepercayaannya. Selanjutnya, ia mengutus seorang untuk mengundang Dewi Rukmini ke sebuah balai dekat keraton Kundini.
Untuk menjalankan aksinya, Kresna dibantu oleh Baladewa. Juga Megadhwaja, seorang brahmin muda yang ikut bersamanya. Megadhwaja lah yang terus memperingatkan Kresna untuk tidak membuang waktu percuma, mengingat kedatangan raja Cedi ke Kundini semakin dekat. Yang mana hal itu berarti waktu pernikahan raja Cedi dan Dewi Rukmini semakin dekat.
Dalam perjalanan menuju Kundini, berita mengenai kedatangan Kresna sudah tersebar luas oleh semua penduduk Kundini. Hingga suatu malam diketahui bahwa raja Cedi dan Jarasandha telah tiba di Kundini. Sedangkan Kresna masih berada pada suatu penginapan di luar keraton.
Kresna pun meminta bantuan seorang dayang untuk menyampaikan sepucuk surat kepada Dewi Rukmini. Dewi Rukmini menjadi bimbang setelah menerima surat dari Kresna.
Kaburnya Dewi Rukmini
Keesokan harinya, persiapan pernikahan mulai nampak dan para dayang saling membandingkan kelebihan antara Kresna dan raja Cedi. Namun, Dewi Rukmini tak bergeming karenanya.
Malam harinya, Dewi Rukmini melakukan pertapaan di taman. Lalu datang seorang utusan yang memberitahunya bahwa waktunya telah tiba. Hingga akhirnya Dewi Rukmini mendapat saran untuk menyamar menjadi pertapa perempuan untuk dapat lolos dari penjagaan ketat luar keraton.
Saat itu, Kresna telah menunggu Dewi Rukmini di luar gerbang. Sesaat setelah Kresna mengetahui kedatangan Dewi Rukmini, Kresna langsung membawanya pergi menggunakan kereta. Baladewa dan para pasukannya tetap berjaga untuk menghadapi perlawanan dari raja Cedi.
Benar saja, tak lama setelah itu suasana keraton menjadi kacau ketika tersiar kabar bahwa Dewi rukmini menghilang. Akhirnya raja Cedi, Jarasandha, dan Rukma, kakak Dewi Rukmini berencana untuk membunuh Kresna.
Kresna vs Raja Cedi
Rukma melakukan tugasnya sebagi seorang ksatriya dan ia bersumpah tak akan kembali ke Kundini sebelum membunuh Kresna dan membawa Rukmini bersamanya.
Dalam perjalanan mencari Kresna, pasukan Rukma, raja Cedi, Jarasandha bertemu dengan pasukan tentara Baladewa. Pertempuran tersebut akhirnya dimenangkan oleh pasukan Baladewa. Sementara itu, Rukma berhasil menemukan persembunyian Kresna dan Rukmini. Kresna mendapat tuduhan Rukma sebagai seorang ksatriya yang telah berbuat hina.
Rukma yang berambisi untuk membunuh Kresna akhirnya melepaskan anak panahnya. Namun, ada perlawanan dari Kresna dan akhirnya Rukma beserta pasukannya tak berdaya lagi.
Atas permintaan Dewi Rukmini, Kresna tak membunuh Rukma. Akhirnya, Kresna membawa Dewi Rukmini ke Dwarawati. Sedangkan Rukma tetap memenuhi sumpahnya dengan tak kembali ke Kundini dan mendirikan keraton di tempat lain.
Masih banyak kisah lain dari relief Candi Jago. Ini salah satunya. Baca: Mengulik Kisah Relief Parthayajna Candi Jago