Kawasan Malang Barat rupanya juga menyimpan peninggalan sejarah. Sejarah sangat berharga bagi penduduk masa kini. Karena dengan sejarah dapat belajar tentang peradaban dan filosofi dalam menjalani hidup. Salah satunya adalah Candi Bocok yang terletak Dusun Bocok, Desa Pondokagung, Kasembon.
Candi Bocok salah satu candi yang secara tidak langsung tertutup oleh asal-usul malang sendiri. Pasalnya sejarah awal berdirinya malang karena prasasti dinoyo yang didirikan oleh kerajaan Kanjuruhan. Tak hanya kerajaan Kanjuruhan yang mendominasi sejarah malang, pun juga Singosari dengan kisah asmara antara Ken arok dan Kendedes.
Dari jalan bisa Malang-Kediri, anda bisa belok kiri atau ke Selatan dari pertigaan Pom Bensin Kasembon, kemudian ke arah selatan menuju PLTA Siman dan PLTA Mandalan. Dari PLTA akan menemui Kasembon Rafting, obyek wisata alam arung jeram. Tetapi perjalanan anda masih terus hingga akhirnya ke Dusun Bacok. Dari Kantor Desa Pondokagung ada jalan persimpangan ke arah timur dan akan ada Candi Bocok. Letaknya cukup mudah dan jika ragu tersesat lebih baik tanya kepada masyarakat sekitar.
Tentang keberadaan Candi, dalam arsip Belanda yang berjudul Hindoe Javanche Kunst tahun 1923, jikapernah melakukan penelitian pada Candi Botjok pada tahun 1902. NJ Kroom salah satu Arkeolog Belanda menyebut jika Candi tersebut berdiri pada 1358 Saka atau 1436 Masehi.
Candi Bocok adalah candi yang sangat penting keberadaanya karena terdapat Arca Siwa, yang kini posisinya tersimpan oleh juru kunci Candi, Muljianto.
tersimpannya Arca dalam rumah Muljianto karena jika berada luar akan mengundang pencuri untuk mengambilnya, dan itu sudah terjadi dengan beberapa kali.
Menurut Arkeolog Dwi Cahyono, Arca Siwa Candi Bocok sangat istimewa karena merupakan peninggalan Hayam Wuruk dan membuatnya dengan sangat detail. Selain Candi Bocok ada Candi Sapto yang berada pada tempat itu, sementara daerah sekitar yang sudah masuk wilayah Kediri.
Perkirakan Arca Siwa yang ada pada Candi adalah Arca Dewaraja. Artinya, Raja Majapahit yang menjadi arca dengan dewa yang ia puja selama hidup. Ketika hidup memuja Siwa, maka Ista Dewata-nya adalah berubah sebagai Siwa. Biasanya diarakan bersama Sakti-nya (Istri) yakni Parwati. Dewaraja sendiri merupakan konsep pemujaan yang menganggap Raja memiliki sifat dewa.
Baca juga artikel lain mengenai Awal Mula Cerita Candi Singosari Ditemukan