Nawak-nawak Malang pasti tidak asing lagi dengan patung yang ada di kawasan Jalan Besar Idjen ini. Ya, Patung Hamid Rusdi. Patung seorang pahlawan asli Malang yang diabadikan menjadi ikon taman bunga Simpang Balapan.
Pria yang lahir di Desa Sumbermanjing Kulon, Kabupaten Malang pada tahun 1911 ini aktif tergabung dalam “Pandu Ansor” dan menjadi staf sekaligus guru agama di Partai NU. Pada masanya, Hamid Rusdi bekerja sebagai seorang sopir di penjara Besar Malang alias LP Lowokwaru (sekarang). Peran mulianya semasa hidup yakni terus konsisten memperjuangkan Indonesia sejak penjajahan Belanda, Jepang, dan hingga Kemerdekaan Indonesia.
Masa Penjajahan Jepang
Pada masa penjajahan Jepang, terbentuklah barisan pasukan atau organisasi militer yang ditujukan untuk melatih fisik rakyat Indonesia. Beberapa diantaranya seperti Heiho, Seinedan, Keibodan dan Djibakutai. Atas usulan Gatot Mangkupraja pada tahun 1943, Hamid Rusdi kemudian memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan fokus membela rakyat Indonesia. Ia menyusup pada gerakan PETA alias Pembela Tanah Air, lantas diangkat dengan pangkat Sudanco (Letnan I) dan bertugas di Malang.
Selama berlatih militer di bawah kepemimpinan Jepang, Hamid Rusdi mempersiapkan kekuatan laskar rakyat. Gerakan ini nantinya ditujukan untuk menentang pasukan Jepang. Tepat saat pengumuman daerah Karesidenan Surabaya masuk wilayah RI pada September 1945, Ia bergerak untuk melucuti tentara Jepang di Malang. Berkat usahanya membela Indonesia, Ia kemudian mendapatkan pangkat Mayor sebagai perwira Staf Divisi VII Suropati pada tahun 1946.
Patung Hamid Rusdi
Patung ini sudah ada dan diresmikan di Malang sejak tanggal 10 November 1975, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Awalnya, patung ini terletak pada persimpangan Jalan Arjuna dan Semeru. Namun, karena pemerintah ingin mengabadikan pencapaian Malang atas Piala Adipura untuk yang ke-5 kalinya, Patung Hamid Rusdi digantikan oleh Monumen Adipura. Sebelum akhirnya dipindahkan dan diresmikan ke Simpang Balapan pada 10 November 1991, Patung Hamid Rusdi sempat singgah dan bertengger di Taman Rekreasi Sengkaling.
Baca Juga: Kapten Laut Albert Warokka, Pahlawan Asal Malang
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.