Tim Gabungan Aremania sempat berencana menggelar aksi damai turun ke jalan untuk menuntut keadilan dalam kasus Kanjuruhan Disaster 2. Namun, rencana aksi pengerahan massa tersebut ternyata ditunda.
Sebelumnya, tersiar kabar Aremania akan melakukan aksi damai pada Kamis (20/10/2022) mendatang. Pamflet ajakan untuk aksi itu sudah tersebar di media sosial beberapa hari terakhir.
Saat ini, TGA juga tengah fokus di jalur hukum didampingi oleh Federasi KontraS untuk menuntut pelaku penembakan gas air mata yang mengakibatkan banyak nyawa melayang. Turun ke jalan merupakan salah satu langkah non-litigasi atau jalur non-hukum yang mereka lakukan.
Namun, melalui akun Instagram resminya, @usuthinggatuntas, TGA mengeluarkan pernyataan resmi penundaan aksi itu semalam. Setidaknya ada lima poin yang menjadi pertimbangan mereka.
Inilah Alasan Aremania Tunda Aksi Turun ke Jalan untuk Kasus Kanjuruhan Disaster 2
Pertimbangan pertama ditundanya rencana aksi turun ke jalan itu adalah TGA mengklaim banyaknya oknum provokator yang berpotensi menunggangi aksi di saat proses penegakan hukum masih berjalan.
Alasan kedua, akan ada kegiatan rekonstruksi kejadian perkara di Polda Jawa Timur yang melibatkan beberapa Aremania dengan surat undangan resmi, Rabu (19/10/2022). Selain itu, Kamis (20/10/2022) akan ada kegiatan yang sama di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Lalu, di hari yang sama ada proses autopsi jenazah. Kegiatan ini kabarnya melibatkan dua keluarga korban yang meninggal dalam tragedi tersebut.
“Aremania bersama tim hukum siap mengawal proses tersebut secara langsung agar agar proses rekonstruksi dan autopsi berjalan sesuai dengan kejadian yang ada di lapangan,” tulis TGA dalam rilis resminya.
“Di luar poin-poin itu bu bukan sikap resmi dari kami.”
Kabar tentang Kanjuruhan Disaster 2 akan terus kami sajikan secara tajam, berimbang, dan terpercaya. BACA: Klik di sini untuk terus mengikuti update berita tentang Kanjuruhan Disaster 2 dari segala sisi.