Angka kematian yang disebabkan Corona di Provinsi Jawa Timur tertinggi di Indonesia. Jumlah pasien meninggal di Jatim melebihi DKI Jakarta.
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan RI, Laporan Media Harian Covid-19 Tanggal 13 Juni 2020 Pukul 12.00 WIB, Jatim masih menjadi provinsi dengan angka kematian akibat corona tertinggi secara nasional.
Tercatat angka kematian di Jatim mencapai 589 kasus, bertambah 14 orang dari angka sebelumnya yang sebanyak 575. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan angka kematian di DKI Jakarta sebanyak 548 orang, yang bertambah 8 orang dari angka sebelumnya yakni 540.
Penyebab Tingginya Kematian Corona di Jawa Timur
Dilansir dari CNNIndonesia, Pakar epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Windhu Purnomo mengatakan ada beberapa faktor penyebab angka kematian akibat corona di Jawa Timur berjumlah banyak dibanding provinsi lainnya.
Faktor pertama, yakni tingginya jumlah pasien positif Covid-19 yang berasal dari kategori risiko tinggi, yakni pasien lansia, pasien balita dan pasien yang memiliki penyakit bawaan lainnya atau komorbid.
Faktor yang kedua, kata Windhu adalah kapasitas bed isolasi rumah sakit yang tidak sebanding dengan pertambahan pasien terkonfirmasi Covid-19. Rumah sakit di Jatim, terutama Kota Surabaya disebut telah over capacity.
“Kedua hilir yang tidak siap. hilir itu rumah sakit. Artinya perawatan tidak optimum karena memang kenyataannyah bed di rumah sakit rujukan itu over capacity,” katanya.
Ia menuturkan, karena kapasitas yang penuh, tak jarang pasien bergejala sedang ataupun berat tidak bisa lagi tertampung dan dirawat di rumah sakit rujukan.
“Contoh ada 20 pasien positif (corona) gejala sedang dan berat tapi tidak bisa masuk rumah sakit. Lah berarti kan 20 orang ini risiko tinggi meninggal,” ucapnya.
Windhu mengatakan, sejumlah rumah sakit di Jatim khusunya Surabaya mengalami kelebihan kapasitas, lantaran angka pertambahan pasien positif juga sangat tinggi.
Discussion about this post