Mbah Bregas, seorang yang terkenal akan jasanya menyebarkan agama Islam pada daerah Bululawang, Malang. Makam Mbah Bregas yang terletak pada Desa Lumbangsari, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang ini kini berpotensi menjadi tujuan wisata religi.
Tidak sulit menemukan tempat ini. Berada pada tepi jalan besar Desa Lumbangsari, Anda dapat dengan mudah menemukan papan nama bertuliskan Makam Mbah Bregas. Anda kemudian harus masuk sekitar 500 meter melalui gang kecil. Maka sebaiknya Anda naik kendaraan roda dua atau jalan kaki. Sebab, jalan ini hanya cukup untuk satu mobil.
Awal Mula Makam Mbah Bregas
Dalam kompleks makam mbah Brengas, terdapat sebuah makam yang hingga saat ini masih menjadi misteri. Seorang juru kunci bernama Suparno pun tidak mengetahui, dan kabarnya tidak ada yang berusaha mencari tahu. Konon, menurut cerita leluhur Desa Lumbangsari, Mbah Bregas meninggal sekitar 1700-an, artinya jauh sebelum Republik Indonesia merdeka.
Awalnya, makam itu awalnya berupa punden dalam bangunan sederhana berupa rumah mini. Kemudian, oleh warga setempat, rumah mini itu dibongkar dan dibangun musholla. Warga memilih untuk membangun musholla karena Mbah Bregas diyakini sebagai seorang ulama yang datang dari Mataram.
Pelindung Perkampungan
Selain terkenal sebagai penyebar agama Islam kawasan Bululawang, masyarakat juga percaya bahwa Mbah Bregas adalah seorang pejuang Islam. Pasalnya, tempat meninggalnya dulu merupakan bekas tempat benteng pertahanan warga Jawa dari serangan tentara Belanda yang terletak di desa sebelah. Menurut cerita kakek buyut, perkampungan tersebut tetap aman meski sering kali tergempur roket yang sehari bisa sampai 60 kali. Roket itu hanya melintas dan mengenai sawah atau pohon. Konon, fenomena ini terjadi karena ada Makam Mbah Bregas yang senantiasa menjadi “pelindung”.
Baca juga kisah masa orde baru tentang Peran Laksamana Sudomo, si Raja Tega Zaman Soeharto Asli Malang