Malang adalah daerah yang menjadi salah satu wilayah kerajaan pada zamannya. Tak heran jika banyak peninggalan kuno daerah Malang. Salah satunya adalah Candi Karangbesuki, atau juga populer dengan nama Candi Gasek.
Sudah seperti yang lazim terjadi, nama Gasek tersemat pada candi ini karena letaknya yang berada pada daerah Gasek, Desa Karangbesuki, Kecamatan Sukun. Candi ini menjadi peninggalan Kerajaan Kanjuruhan yang dahulu berpusat di Dinoyo. Menurut perkiraan ahli, Candi Gasek ini memiliki usia yang sama dengan Candi Badut, yang berdiri sejak tahun 8 Masehi.
Candi Karangbesuki
Jika Anda membayangkan bentuknya berupa batu berundak, Anda mungkin akan sedikit kecewa. Pasalnya, Candi Gesek kini hanya berbentuk batu-batu yang berserakan. Lokasinya juga kurang strategis mengingat terletak pada komplek pemakaman umum kampung tersebut.
Kini, Kondisi candi ini memang cukup memprihatinkan karena tak hanya berserakan, batu ini juga tidak tersusun kembali seperti bentuk asli candi yang berundak. Tak heran jika tempat ini menjadi lebih mirip dengan petilasan. Yang lebih memprihatinkan adalah beberapa batu candi yang menjadi bahan bangunan oleh warga.
Bersamaan dengan penemuan Candi Karangbesuki alias Candi Gasek ini, terdapat pula sebuah Yoni dan arca Ganesha. Arca Ganesha, sebuah sosok dewa ilmu pengetahuan dan penolak bala ini banyak terdapat Malang. Bentuknya mudah teridentifikasi dengan rupa manusia berkepala gajah dan memiliki empat tangan membawa aksamala, kapak, mangkuk tengkorak, dan salah satu belalainya yang menghisap mangkuk tengkorak.
Sedangkan Yoni merupakan tokoh dengan gambaran seorang yang berjanggut panjang dan runcing, memiliki dua tangan, tangan kanan memegang trisula dan tangan kiri memegang kamandalu. Arca tersebut disimpan di museum BP3 Mpu Purwa Kota Malang.
Cari tahu tentang candi Malang? Coba baca ini: Candi Jawar, Wisata Religius Hindu Lereng Semeru