Kampung tematik terus bermunculan di Kota Malang, termasuk di masa pandemi covid-19 ini. Hadir Kampung Aloevera sebagai destinasi anyar memasuki masa transisi new normal.
Destinasi wisata Kampung Aloevera terletak di Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Berbeda dengan kampung tematik lainnya, kampung ini mengusung potensi di Kelurahan Ciptomulyo, yakni tanaman lidah buaya atau yang punya nama lain aloevera. Warga menyuguhkan aneka produk olahan makanan ataupun minuman khas yang bahan dasarnya lidah buaya.
Ternyata, kampung tematik ini digagas oleh Pertamina Fuel Terminal Malang melalui Program CSR (Coorporate Social Responsibility). Mereka menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai pendamping program ini. Pertamina memberikan bantuan berupa alat produksi berupa mesin oven dan peralatan pendukung peningkatan produksi usaha makanan dan minuman khas aloevera.
Selain memberikan bantuan alat produksi, Pertamina juga melaksanakan kegiatan lain. Mulai dari memberikan program pelatihan produksi, rebranding produk, hingga pemasaran online kepada warga sekitar.
“Harapannya bantuan ini dapat digunakan sebagai trigger yang mendorong tumbuhnya kelompok masyarakat produktif. Semoga mereka mampu mandiri menghadapi situasi tak menentu selama covid-19 ini,” kata Fuel Terminal Manager Pertamina Malang, Ahmad Zaeni.
Lurah Ciptomulyo Dukung Munculnya Kampung Aloevera
Lurah Ciptomulyo, Hari Dwi Yunianto turut mendukung hadirnya Kampung Aloevera ini. Harapannya, bantuan dari Pertamina mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayahnya di masa pandemi covid-19.
Ditegaskannya, setiap kegiatan yang dilakukan selama proses produksi dan sebagainya tetap memenuhi protokol kesehatan di masa transisi new normal. Mereka wajib mengenakan masker, face shield, hingga sarung tangan demi menjamin keamanan produk, baik makanan dan minuman.
“Semoga ekonomi masyarakat di Kelurahan Ciptomulyo semakin membaik dengan bantuan alat produksi dari Pertamina ini,” tandasnya.
Discussion about this post