Pelatih Joko Susilo menyebut salah satu hasil evaluasinya usai Arema hanya bermain imbang 0-0 dengan Dewa United di Liga 1 2022-2023 Pekan 29, Jumat (10/3/2023) sore. Menurut pelatih yang akrab disapa Gethuk itu, pemain Arema belum tahu bagaimana caranya menghukum lawan.
Gethuk mencatat beberapa kali para penggawa Singo Edan mampu merebut bola dari penguasaan lawan. Satu di antaranya menghasilkan shot on target yang dilepaskan Muhammad Rafli pada babak pertama.
Menurut data statistik pertandingan, setidaknya Arema dua kali mengancam pertahanan Dewa United. Dari empat tembakan yang dilepaskan, cuma dua kali saja yang mengarah ke gawang yanng dijaga kiper Muhammad Natshir.
“Pemain kami belum tahu bagaimana cara menghukum lawan. Ini yang kita belum bisa maksimalkan. Artinya, setelah kita mendapatkan bola, atau setelah merebutnya, kita harus tahu bagaimana cara menghukum lawan dengan mencetak gol. Itu yang menurut saya masih harus ditingkatkan,” kata Gethuk.
Jika Pemain Arema Belum Tahu Cara Menghukum Lawan, Maka Sulit Mencetak Gol
Gethuk menambahkan kemampuan dalam mengetahui cara menghukum lawan ini berhubungan dengan kemampuan Arema mencetak gol ke gawang lawan. Menurutnya, hal itu cukup terasa di laga melawan Dewa UNited.
Harus diakui, kesulitan mencetak gol menjadi masalah pelik yang harus dihadapi Arema, dan Gethuk dituntut bisa segera mencari solusinya. Sebab, sejauh ini, dalam 26 laga yang dijalani, Arema cuma bisa mencetak 25 gol saja, angka terendah di antara semua kontestan.
“Kalau secara team work sudah cukup lumayan. Dewa United pun kesulitan menembus pertahanan kita. Tapi, kalau kita hanya bagus bermain tanpa tahu bagaimana caranya menghukum lawan, tentu akan sulit untuk bisa mencetak gol kemenangan,” pungkasnya.