Laga Arema vs PSS Sleman tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (30/9/2023), pukul 15.00 WIB. Laga Pekan 14 Liga 1 2023-2024 itu diprediksi menjadi ajang adu taktik antara dua pelatih berpengalaman di masing-masing tim.
Arema yang dilatih Fernando Valente pekan lalu baru saja menelan kekalahan 1-3 di kandang Persebaya Surabaya. Sementara, PSS yang datang bersama pelatih Marian Mihail pekan lalu ditahan imbang Madura United 1-1.
Jika melihat rekam jejak 18 pertemuan kedua tim di segala ajang, Arema masih jauh lebih unggul jumlah kemenangan. Skuad Singo Edan menang 11 kali, imbang sekali, dan baru kalah enam kali dari PSS.
Secara peringkat di klasemen sementara, PSS berada di posisi 11 dengan koleksi 18 dari empat kali menang, enam kali imbang dan tiga kali kalah. Sementara, Arema masih terjebak di zona degradasi dengan 10 poin hasil dari dua kali menang, empat kali imbang, dan tujuh kali kalah.
Incar 3 Poin Dalam Laga Arema vs PSS Sleman
Fernando Valente mengaku sudah menyiapkan tim Arema sebaik mungkin selama sepekan untuk menghadapi PSS Sleman. Tiga poin tetap menjadi incaran utamanya demi memperbaiki posisi Skuad Singo Edan di klasemen.
“Saat ini kita baru mulai mengkonsolidasikan sebuah proses. Kita membuat pemain paham tentang proses ini. Saya harap ini satu lagi kesempatan buat kita untuk melihat sejauh mana level kita. Saya senang dengan semua pemain kita, karena mereka mulai paham ke mana arah kita akan menuju,” kata Fernando.
“Kita akan menghadapi tim yang bagus. Kita akan melakukan yang terbaik, karena ini laga yang penting buat kita. Karena kita butuh poin, kita akan memenangkan pertandingan ini, untuk keluar dari posisi sekarang di klasemen. Kita akan bermain dan kita lihat apa hasilnya.”
Sudah Berbenah Usai Kalah dari Persebaya Surabaya
Fernando Valente menjadikan laga lawan PSS Sleman ini sebagai ajang kebangkitan bagi Arema. Usai kalah dari Persebaya Surabaya pekan lalu, pelatih asal Portugal itu sudah berupaya membenahi kekurangan timnya.
“Saya katakan, kalau kita menang bukan berarti kita baik-baik saja, begitu pula saat kita kalah bukan berarti tidak ada hal positifnya. Laga kemarin penting buat suporter kita,. Tapi, yang terpenting kita bisa belajar dari momen yang kita hadapi,” imbuhnya.
Menurut pelatih berusia 64 tahun itu, laga lawan PSS ini sama pentingnya dengan laga lawan Persebaya, bahkan juga dengan laga lawan Borneo FC pekan depan. Harapannya, para pemain Arema tak sekadar bermain di lapangan, tapi juga meningkatkan kemampuan lewat pertandingan yang dilakoni.
“Selama seminggu ini sudah coba kita perbaiki, sepak bola akan selalu begitu, kita butuh keseimbangan. Kadang kita kalah, kadang kita menang, tapi kita gak boleh kalah dalam dinamika, organisasi. dan ide kolektif kita. Dalam tiap laga kita harus belajar,” tandasnya.