Berpisah Dengan Unggul FC Malang, Andri Irawan Antara Senang dan Sedih

- Advertisement -

Perasaan pelatih Andri Irawan berkecamuk usai berpisah dengan Unggul FC Malang usai Liga Futsal Profesional Indonesia 2023. Perasaannya antara senang dan sedih.

Sudah sejak musim 2021-2022 lalu Andri membangun tim Unggul FC sejak bermain di kasta kedua, Liga Nusantara. Gelar juara dipersembahkannya sekaligus membawa Unggul FC ke kasta tertinggi, Liga Futsal Profesional Indonesia.

Satu target terpenuhi, Andri mengusung target membawa Unggul FC tak sekadar bertahan di kasta pertama, tapi bisa mengakhiri musim di antara peringkat 6 sampai 8 klasemen akhir. Target keduanya kembali tercapai setelah Unggul FC finish di peringkat 7.

“Sejak awal saya presentasikan rencana saya di depan Mas (Nicola) Reza selaku owner Unggul FC, target jangka panjang saya sampai musim 2024-2025. Ketika berkahir di tengah jalan begini, saya merasa senang sekaligus sedih,” kata Andri.

“Senangnya, saya membangun tim ini bekerja sama dengan berbagai elemen, dari nol hingga masuk ke Liga Futsal Profesional Indonesia. Sedihnya saya harus berpisah di tengah jalan ketika belum tuntas.”

Antara Kecewa dan Ikhlas Berpisah Dengan Unggul FC

Andri Irawan menegaskan perasaannya juga bergejolak di antara rasa kecewa dan harus ikhlas menerima keputusan Unggul FC. Sejatinya, pelatih berusia 43 tahun itu masih ingin bertahan demi menuntaskan rencana jangka panjangnya hingga 2024-2025.

“Kalau ditanya masih ingin bertahan apa tidak, ya ingin, karena saya masih punya program hingga tahun 2025. Saya ingin menuntaskannya. Tapi, kalau keputusannya sudah bulan diambil Mas Reza, ya saya gak bisa berkomentar apa pun,” imbuhnya.

Keputusan terbaik dikembalikannya kepada pemilik klub maunya seperti apa. Meski belum tuntas, setidaknya dua target sudah diselesaikannya dengan baik.

“Ini bicara profesionalisme pekerjaan. Yang saya tahu Mas Reza ingin ganti pelatih asing. Kalau kecewa itu manusiawi. Saya sudah berusaha kasih yang terbaik selama kurang lebih 30 bulan, dengan proses dan dinamika yang ada, dan sekarang selesai. Saya berusaha mengikhlaskan segala sesuatunya,” ujarnya.

Berharap yang Terbaik untuk Unggul FC

Andri mengaku cuma bisa berdoa yang terbaik untuk Unggul FC yang ditinggalkannya. Harapannya, Unggul FC tak berhenti sampai di sini terus maju, dan setiap tahunnya bisa mencapai target yang diinginkan bersama pelatih baru.

Sejak pertama datang ke Unggul FC, Andri sudah berupaya meletakkan pondasi berupa sebuah sistem secara teknis. Sistem itu dapat terus berjalan ke depannya, tanpa mengubah segala sesuatunya, tapi bisa diperbaiki dari sisi scouting pemain misalnya, atau metode latihan, dan sebagainya.

“Yang saya inginkan, sistem yang saya bangun itu tetap berjalan. Yang pasti ketika saya meninggalkan tim ini, saya senang karena sudah ada dua target yang bisa saya capai, meskipun belum tuntas,” pungkasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya