Manajemen Arema sudah punya formula rekontrak pelatih dan pemain jelang lanjutan Liga 1 2020 yang rencananya diputar lagi 1 Oktober mendatang. Hanya saja, untuk lebih mantapnya, mereka menunggu arahan teknis dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Rekontrak itu berisikan adendum kontrak untuk nominal penggajian bulan Juli-Agustus saat kompetisi masih vakum sebesar maksimal 25 persen. Selain itu, adendum berisi nominal penggajian bulan September 2020-Februari 2021 ketika liga berjalan.
Media Officer Arema, Sudarmaji menjelaskan formula yang sudah dibuat itu sudah disosialisasikan kepada para pelatih dan pemain Arema. Hanya saja, pihaknya enggan membocorkan seperti apa formula yang sudah disusun tersebut.
“Kami sebenarnya sudah punya formulanya untuk rekontrak ini, sudah kami sosialisasikan juga kepada pelatih dan pemain. Namun, untuk teknisnya kami butuh arahan dari LIB,” kata Sudarmaji.
Harapan Setelah Arema Sudah Punya Formula Rekontrak
Sudarmaji berharap formula rekontrak yang sudah disosialisasikan itu bisa segera dipelajari oleh pelatih dan pemain Arema. Sebelum menjalani sesi latihan lagi, harapannya urusan rekontrak itu sudah beres.
Sesi latihan Arema yang rencananya digelar Senin (20/7/2020) juga terpaksa harus ditunda kembali karena belum beresnya urusan rekontrak ini. Latihan perdana pascalibur panjang itu dijadwalkan ulang pada awal Agustus mendatang.
“Harapannya, adendum itu bisa dipelajari dan segera ada kesepakatan soal rekontrak ini sebelum menjalani sesi latihan. Harapannya, saat latihan mereka tidak kepikiran rekontrak,” tandasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.