Manajemen Arema Tak Banding Atas Sanksi Kartu Merah Ariel Lucero

- Advertisement -

Manajemen Arema tak mengajukan banding atas sanksi kartu merah Ariel Lucero dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi menyadari kesalahan yang dilakukan si pemain.

Ariel diganjar kartu merah dalam laga Pekan 21 saat Arema kalah 2-3 dari Bali United (4/12/2023). Kartu merah itu diberikan setelah pelanggaran keras dilakukan kepada pemain Bali United, Lutfi Kamal.

Sebagai buntut kartu merah itu, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi larangan bermain empat pertandingan kepada gelandang asal Argentina tersebut. Selain itu, Ariel juga dikenakan hukuman denda sebesar Rp5 juta rupiah.

“Kami memahami bahwa semua pemain memiliki semangat yang sama di pertandingan tersebut. Namun, bagaimanapun, apa yang dilakukan Ariel Lucero gak dapat dibenarkan,” kata Yusrinal.

Kartu Merah Ariel Lucero Berujung Permintaan Maaf

Inal, sapaan Yusrinal, menambahkan, Ariel Lucero sudah mengucapkan permintaan maaf atas tindakannya yang berujung kartu merah dan sanksi Komdis PSSI tersebut. Pemilik jersey bernomor punggung 7 itu mengaku menyesal.

Sebagai konsekuenasinya, Ariel harus absen di laga Pekan 22 hingga Pekan 25. Pemain berusia 24 tahun itu sudah menjalani satu kali skorsingnya saat Arema mengalahkan Persis Solo di Pekan 22 (9/12/2023).

“Ariel juga sudah meminta maaf di hadapan tim Arema. Dia menyadari kesalahan yang dilakukannya itu,” tandasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya