Pelatih Arema Minta Regulasi Pembatasan Pemain Naturalisasi Dikaji Lagi

- Advertisement -

Pelatih Arema, I Putu Gede buka suara tentang regulasi pembatasan pemain naturalisasi yang diwacaakan PSSI. Menurutnya, rencana itu sebaiknya dikajii lagi.

Sebelumnya, dalam sarahean PSS dengan klub-klub Liga 1 dan Liga 2, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melempar wacana pembatasan bagi pemain asing yang sudah berstatus Warga Negara Indonesia (WNI). Akan ada kuota tertentu yang mengatur jumlah pemain naturalisasi yang bisa dipakai di kompetisi musim depan.

Ada tujuan khusus yang sempat diungkapkan Erick dalam sarasehan di Surabaya itu. Selain memberi kesempatan kepada pemain lokal, pembatasan jumlah pemain naturalisasi di klub juga untuk menegakkan keadilan di kompetisi.

“Kalau saya, jangan ada diskriminasi, mereka juga sudah menjadi WNI. Jadi, aturan itu perlu dikaji lagi, perlu dipertimbangkan lagi,” kata Putu.

Klub Menumpuk Pemain Naturalisasi Tak Perlu Dikhawatirkan

Putu Gede menegaskan, klub yang menumpuk pemain-pemain naturalisasi tak perlu dikhawatirkan. Pelatih berusia 49 tahun ini mengambil contoh ada klub Liga 1 2022-2023 yang mampu bersaing di papan atas walaupun tanpa pemain naturalisasi.

“Gak perlu dikhawatirkan tim-tim yang menumpuk pemain naturalisasi, karena kualitasnya hampir sama. Coba lihat PSM Makassar, gak ada naturalisasi tetap kuat. Persija Jakarta gak ada pemain naturalisasi juga kuat. Jadi, gak usah khawatir,” imbuhnya.

“Saya paham maksudnya, pembatasan pemain naturalisasi itu agar kekuatan tim-tim merata. Tapi, kalau bayar kontrak besar untuk pemain naturalisasi tapi gak ada kontribusi maksimal, ya sama saja.”

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya