Rekam Jejak Widodo Cahyono Putro yang Digosipkan Bakal Latih Arema

- Advertisement -

Seharian ini jagad media sosial diramaikan kabar Widodo Cahyono Putro yang digosipkan bakal segera latih Arema dalam lanjutan Liga 1 2023-2024 menggantikan Fernando Valente. Menarik untuk melihat rekam jejak pelatih asal Cilacap tersebut.

Terakhir, Widodo menjadi pelatih kepala Deltras Sidoarjo di Liga 2 2023-2024. Pelatih berusia 53 tahun itu membawa timnya lolos dari fase grup, tapi gagal mencapai babak semifinal.

Kariernya di kepelatihan dimulai sebagai Asisten Pelatih Petrokimia Putra Gresik pada 2004. Semusim di klub lamanya semasa masih menjadi pemain aktif itu, Widodo hengkang ke Persijap Jepara, masih sebagai asisten pelatih hingga tahun 2006.

Badan Tim Nasional kemudian menunjuknya sebagai Asisten Pelatih Timnas Indonesia pada tahun 2006. Pada gelaran Indonesia Super League (ISL) 2008-2009, Widodo diangkat sebagai oelatih kepala Persela Lamongan, sebelum kembali ke Timnas Indonesia di musim berikutnya.

Persegres Gresik United menunjuk Widodo sebagai pelatih di tengah ISL 2012-2013 berjalan. Sempat kembali sebentar menjadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia, pada tahun 2015, Persepam Madura United mengontraknya.

Pada musim 2016, Widodo menangani Sriwijaya FC di Indonesian Soccer Championship (ISC) A 2016. Selang semusim, Widodo berlabuh ke Bali United sebagai pelatih kepala di Liga 1 2017 hingga Liga 1 2018.

Pelatih yang lahir pada 8 November 1970 itu menangani Persita Tangerang sejak di Liga 2 2019 sekaligus membawa timnya promosi ke Liga 1 2020. Setelah bertahan tiga musim, Widodo lantas hengkang ke Bhayangkara di Liga 1 2022-2023.

Rekam Jejak Widodo Cahyono Putro Sebagai Pemain

Widodo Cahyono Putro diyakini memulai karier sepak bolanya di klub Galatama, Warna Agung di musim 1990 hingga 1994. Namun, namanya lebih dikenal sebagai pemain Petrokimia Putra Gresik.

Bermain dalam rentang tahun 1994-1998, Widodo sempat mendapatkan panggilan Timnas Indonesia untuk Piala Asia 1996. Gol salto yang dinobatkan sebagai gol terbaik Piala Asia musim tersebut semakin membuat namanya harum di kancah sepak bola nasional dan internasional.

Tim ibukota, Persija Jakarta pun tertarik menggunakan jasanya pada Liga Indonesia 1998-1999. Setelah bertahan empat musim, Widodo memutuskan ‘pulang kampung’ ke klub lamanya, Petrokimia Putra dan pensiun pada 2004.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya