Duet Striker Asing Arema yang Bisa Menginspirasi Gustavo Almeida dan Charles Lokolingoy

- Advertisement -

Sebelum Gustavo Almeida dan Charles Lokolingoy, Arema pernah menggunakan duet striker asing berkali-kali. Namun, hanya beberapa duet striker asing saja yang statistik golnya bisa menginspirasi duet Gustavo dan Charles di Liga 1 2023-2024.

Pada era Liga 1, Arema sama sekali belum pernah menggunakan duet striker asing. Sejak Liga 1 2017 hingga kini, Arema lebih sering menduetkan striker asing dengan striker lokal.

Terakhir kali Arema memakai jasa duet striker asing di Indonesia Super League (ISL) 2013. Pada musim tersebut, bahkan Arema punya banyak opsi penyerang asing dan naturalisasi di lini depan.

Tak semua duet penyerang asing dimasukkan ke dalam daftar ini. Hanya duet striker asing yang kombinasi gol kedua pemain berjumlah total lebih dari 10 gol dalam semusim.

Inilah Duet Striker Asing Arema yang Bisa Menginspirasi Gustavo Almeida dan Charles Lokolingoy

  1. Duet Charles Essomba Atangana dan Fransisco “Pacho” Rubio

Charles Essomba Atangana yang berasal dari Kamerun diduetkan dengan Fransisco “Pacho” Rubio dari Chile di Liga Indonesia 1999-2000. Kedua penyerang menghasilkan total 12 gol dalam semusim. Charles menyumbangkan empat gol, sedangkan Pacho delapan gol.

  1. Duet Junior Lima dan Rivaldo Costa

Saat bermain di Divisi I Liga Pertamina 2004, Arema memakai jasa empat pemain asal Brasil. Dua pemain di antaranya berposisi sebagai striker, yakni Junior Lima dan Rivaldo Costa. Selain membawa Arema menjadi juara, Junior mencetak 13 gol, dan Rivaldo 12 gol.

  1. Duet Emaleu Serge dan Franco Hita

Di putaran kedua Liga Indonesia 2005, Junior Lima yang mencetak tiga gol di putaran pertama digantikan Franco Hita. Striker asal Argentina itu diplot menemani Emaleu Serge yang juga bikin tiga gol di putaran pertama. Di putaran kedua, Serge sukses menambah delapan gol, dan Hita mencetak empat gol.

Duet ini berlanjut di Liga Indonesia 2006. Di musim kedua mereka, Serge mencetak sembilan gol, sedangkan Hita enam gol. Secara keseluruhan, duet ini menghasilkan 27 gol dalam satu setengah musim.

  1. Duet Patricio Morales dan Emile Mbamba

Emile Mbamba masuk di putaran kedua Liga Indonesia 2007-2008 menggantikan Essa Mvondo yang sama-sama berasal dari Kamerun dengan torehan tujuh golnya di putaran pertama. Pada putaran pertama, duetnya, Patricio Morales cuma mencetak dua gol.

Saat berduet dengan Mbamba, pemain yang akrab disapa Pato itu sukses menambah tujuh gol, sehingga koleksi golnya menjadi sembilan gol. Sementara, Mbamba unjuk gigi dengan 12 golnya dalam separuh musim saja. Artinya, duet Pato-Mbamba menghasilkan total 19 gol sepanjang putaran kedua.

  1. Duet Alberto Goncalves dan Kayamba Gumbs

Pada ajang Indonesia Super League (ISL) 2013, Arema punya banyak stok striker asing maupun naturalisasi. Dua pemain asing andalannya adalah Alberto “Beto” Goncalves (saat itu masih berkewarganegaraan Brasil, belum dinaturalisasi), dan Kayamba Gumbs (Saint Kitts and Nevis).

Dalam semusim, Beto sukses melesakkan 14 gol, sedangkan Kayamba mencetak sembilan gol. Kedua pemain berada di urutan ketiga dan keempat daftar top skor Arema musim itu, di bawah dua pemain naturalisasi, Cristian Gonzales 19 gol dan Greg Nwokolo 15 gol.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya