Ternyata Gian Zola dapat dukungan orang Bandung meski memilih meninggalkan Persib Bandung yang membesarkan namanya. Gelandang berusia 23 tahun itu memutuskan menerima pinangan Arema untuk Liga 1 musim depan.
Musim lalu, Zola dipinjamkan Persib ke Persela Lamongan, meski akhirnya gagal menyelamatkan timnya dari degradasi. Pemain asli Bandung itu menyumbangkan empat gol dan satu assist dalam 29 laga yang dijalani.
Zola pun tahu apa konsekuensi memilih gabung Arema yang notabene punya rivalitas tersendiri antara kedua kelompok suporter. Menghadapi rivalitas Aremania dan Bobotoh/Viking, Zola mencoba untuk bersikap profesional.
“Itu sih, saya pikir antara suporter dengan suporter, biasa terjadi di stadion. Sebagai pemain, kami harus bersikap profesional. Alhamdulillah, banyak orang Bandung juga yang mendukung,” kata Zola.
Gian Zola Dapat Motivasi Tambahan
Gian Zola memahami ekspektasi Aremania kepada Arema musim depan pasti tinggi. Baginya, hal itu bisa menjadi sebuah motivasi tambahan.
Datang dari klub papan bawah, tak membuat Zola minder dan justru siap bersaing di Arema. Apalagi skuad Singo Edan kali ini tetap mencanangkan target juara Liga 1 2022-2023.
“Saya sebagai pemain sangat termotivasi dengan target Arema yang tinggi. Saya sebagai pemain siap menunjukkan permainan terbaik jika Arema memberikan kesempatan,” pungkas kakak pemain Persib, Beckham Putra ini.
Gian Zola menjadi salah satu jawaban kebutuhan tim Arema akan seorang gelandang dengan naluri menyerang yang bagus. BACA: Gian Zola datang ke Arema tak sendirian, karena masih ada sejumlah pemain lainnya yang bakal teken kontrak.