Angka 135 Korban Tragedi Kanjuruhan Akan Selalu Ada di Jersey Home Arema

- Advertisement -

Angka 135 korban Tragedi Kanjuruhan akan selalu ada di desain jersey home Arema produksi Singo Edan Apparel ke depannya. Detail tersebut tersemat pula di jersey home Arema untuk Liga 1 2023-2024 yang baru saja dirilis, Sabtu (1/7/2023) siang.

Sejatinya, detail angka 135 itu sudah pernah menempel di jersey Arema sejak musim lalu. Namun, musim lalu, angka yang menggambarkan jumlah korban meninggal dunia akibat Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022 itu ada di jersey keempat Arema berwarna hitam.

Bos Singo Edan Apparel mengatakan, jersey home Arema musim ini masih berwarna biru dengan tema Return of The King sebagai seri penutup Trilogi Land of The Fighter. Desain jersey ini perpaduan jersey home 2021-2022 dengan jersey home 2022-2023.

“Ada detail angka 135 memakai angka Jawa (Huruf Palawa), untuk mengenang korban Tragedi Kanjuruhan. Sampai kapanpun detail ini akan selalu ada di jersey home Arema ke depan. Hanya jersey home, gak ada di jersey away, third, atau kiper. Sebab, saat tragedi itu kita pakai jersey home,” kata Tjiptadi.

Kenapa Angka 135 di Jersey Home Arema Musim Ini Pakai Angka Jawa?

Tjiptadi menambahkan, pemakaian angka Jawa untuk menuliskan 135 korban Tragedi Kanjuruhan di bawah leher belakang itu sudah disetujui direksi Arema. Ada alasan tersendiri mengapa angka Jawa yang dipakai.

Awalnya, pihaknya mengajukan usulan kepada direksi klub, dan sudah disetujui musim lalu. Hanya saja, kali ini, tulisan 135 itu menggunakan angka dalam Huruf Palawa.

“Sudah di-acc direksi Arema sejak musim lalu saat dipakai di jersey keempat. Sekarang, dilanjutkan di jersey home. Pakai angka Jawa karena kami menyesuaikan tema. Trilogi Land of Fighter ini kan kita mengangkat masa perjuangan, baik di masa kerajaan maupun kemerdekaan,” imbuhnya.

Ada Perbedaan Angka Antara Jersey yang Dilaunching dengan yang Dipakai Bertanding

Jika ada yang sadar, angka Jawa dalam jersey hoem Arema musim ini yang dilaunching bukan bertuliskan 135, melainkan 145. Tjiptadi menegaskan, angka 145 itu hanya akan ada di jersey yang diperkenalkan sebagai contoh.

“Nanti di jersey yang dipakai pemain dan dijual, tulisannya tetap 135. Di jersey yang dilaunching itu tertulis 145 karena 135 korban Tragedi Kanjuruhan ditambah dengan 10 arwah tokoh-tokoh Arema dan Aremania yang lebih dulu gugur meninggalkan kita,” pungkasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya