Arema Menerima Sanksi Komdis PSSI Dengan Lapang Dada

- Advertisement -

Manajemen Arema menerima sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI dengan lapang dada. Manajer Tim Arema, Wiebie Andriyas menilai hal itu sebagai konsekuensi atas regulasi Liga 1 2023-2024 yang mengikat kepada seluruh tim peserta.

Sebelumnya, Arema kembali ketiban sanksi denda Rp50 juta atas lima kartu kuning yang diterima pemain di laga Pekan 14 melawan PSS Sleman (30/10/2023) lalu. Keputusan itu dijatuhkan Komdis PSSI dalam sidang pada Selasa (3/10/2023).

Selain itu, kartu kuning yang dilakukan Dendi Santoso di laga yang sama juga berbuah sanksi larangan bermain dalam dua pertandingan di Pekan 15 dan Pekan 16. Kapten tim Arema itu juga dikenai sanksi tambahan berupa denda Rp10 juta.

“Tentu saja kami menerima sanksi itu sebagai bentuk konsekuensi dari regulasi yang sudah ditetapkan,” kata Wiebie.

Arema Menerima Sanksi Komdis PSSI Sebagai Bahan Evaluasi

Wiebie menambahkan, sanksi dari Komdis PSSI itu juga dijadikan Arema sebagai bahan evaluasi terhadap pemain. Di sisi lain, manajer asli Malang itu memaklumi jika laga dengan tensi keras pasti menghasilkan hujan kartu.

Sebenarnya, sanksi serupa juga dialami Arema musim ini. Tepatnya ketika bertandang ke markas PSIS Semarang. Kala itu, lima kartu kuning juga dihadiahkan wasit untuk pemain Arema.

“Ini menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya. Tapi, tidak dipungkiri, kami paham dengan apa yang dirasakan pemain di lapangan. Terutama ketika tensi pertandingan berlangsung dengan tinggi,” tandasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya