Aremania Probolinggo Korban Kanjuruhan Disaster 2 Jadi Anak Asuh Arema

- Advertisement -

Rusdi, Aremania Probolinggo yang sebelumnya diketahui menjadi korban Kanjuruhan Disaster 2 sedikit menemui titik terang terkait nasibnya. Pemuda berusia 17 tahun itu diangkat anak asuh oleh Asisten Pelatih Arema, Kuncoro.

Sebelumnya, Rusdi diketahui tidak pulang ke rumah sejak tragedi yang terjadi di laga Arema vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2022-2023 Pekan 11, Sabtu (1/10/2022) malam itu. Tiga temannya diketahui meninggal dalam tragedi tersebut, sedangkan Rusdi sendiri tampak seperti orang linglung.

Bersama Kapten Tim Arema, Johan Farizi, Kuncoro menemui Rusdi di halaman Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (13/10/2022) siang. Rusdi yang mengalami trauma berat pasca tragedi itu diberikan bantuan jersey, celana, tas, dan lain-lain.

Kuncoro merasakan hal yang sama karena sudah pernah merasakan kehilangan anak kandungnya dalam sebuah kecelakaan beberapa waktu lalu. Pelatih asli Gondanglegi, Kabupaten Malang itu merasa terpanggil membantu setelah mengetahui Rusdi adalah anak yatim-piatu.

“Saya tahu dia dari video viral di Tiktok. Kemarin saya sempat mencari ke stadion, tapi kabarnya dia menghilang lagi, lalu semalam sudah ditemukan. Intinya, kami juga merasakan duka yang dialaminya,” kata Kuncoro.

Jadi Korban Kanjuruhan Disaster 2, Rusdi Memutuskan Mondok

Rusdi mengaku ogah pulang ke rumahnya di Probolinggo. Setelah nasibnya terkatung-katung selama lebih dari 10 hari, akhirnya keputusannya memilih tinggal di pondok pesantren di Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Meninggalnya tiga teman yang sama-sama datang dari Probolinggo dalam Kanjuruhan Disaster 2 membuatnya depresi berat. Bahkan, Rusdi merasa masih bersama ketiga temannya tersebut.

“Terimakasih pemain Arema, terimakasih saya dikasih baju, celana, sepatu, tas. Saya senang. Saya datang ke sini berempat dari Probolinggo. Saya tidak mau pulang ke rumah, saya mau tinggal di pondok saja,” ungkap Rusdi.

Arema Menanggung Biaya Hidup Rusdi di Pondok

Kuncoro bersyukur kalau Rusdi menerima tawaran untuk mondok di Pondok Pesantrennya Romo Suroso, Gondanglegi. Menurutnya, biayanya akan ditanggung oleh Arema.

“Alhamdulillah, dia mau mondok. Kebetulan Romo Suroso sangat peduli dengan Aremania, karena Aremania juga sering berkunjung ke sana. Kami akan terus membantunya, karena dia bagian dari keluarga Arema. Kita akan bantu sekolahnya juga, pokoknya bisa dibilang dia menjadi anak angkat kita,” imbuhnya.

“Kami melihat dia ini sosok Aremania sejati, jauh-jauh dari Probolinggo, bukan orang Malang, tapi dia mau ke sini untuk mendukung Arema.”

Kabar tentang Kanjuruhan Disaster 2 akan terus kami sajikan secara tajam, berimbang, dan terpercaya. BACA: Klik di sini untuk terus mengikuti update berita tentang Kanjuruhan Disaster 2 dari segala sisi.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya